LAPORAN UNTUK BASUKI MENTERI PUPR, KEPALA BPJN XI DIDUGA PERLU DIEVALUSI KINERJA BURUK NYA, BANYAK MENERIMA SUKSES FEE PROYEK.

Jakarta – PorosNusantara ||  Dugaan Penyimpangan atas Proyek – proyek Pemerintah sudah bukan Rahasia lagi bagi oknum Birokrasi pada Pembangunan Jalan maupun preservasi jalan Nasional di seluruh jagad Republik Indonesia, hasil investigasi beberapa Kulin Tinta dan Lembaga Swadaya Masyarakat /LSM Ditemukan Fenomena KKN Atau gratifikasi dan Korupsi serta Penyimpangan atau pun kongkalikong di BPJN XI BANJARMASIN Dibawah komando Syauqi Kamal, menurut info dari dalam yang tidak ingin disebutkan nama dan identitasnya, Kamal tidak langsung turun ke lokasi Pembangunan tapi sudah Langsung Memerintahkan satker maupun PPK nya untuk menyetor sejumlah uang hasil negoisasi dengan Para kontraktor yang telah memenangkan proyek tersebut.

BACA JUGA  Jelang Puncak Arus Mudik 2022, Menteri Basuki Tinjau Kesiapan Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek

Mungkin sukses fee tersebut sangat kecil hasil dari nilai global dimaksud hanya sebesar 2% sampai 3% dan yang akan juga di setor untuk tingkat atas, Syauqi Kamal sangat licik dan Pintar memainkan perannya, menarik benang merah dari hal tersebut, kepala balai kamal sungguh sangat tidak koopersrif untuk Kuli Tinta dan LSM, dan bila ada dugaan kasus nya selalu melimpahkan urusannya pada bawahannya, banyak proyek-proyek Dari Kementerian PUPR pusat yang dialokasikan di banjarmasin selalu dijadikan kan lahan untuk pendapatan Pribadi serta kroni kroninya mengemplang.

BACA JUGA  Percepat Pembangunan Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, Kementerian PUPR Jamin Suplai Air Baku dan Irigasi Saat Kemarau

Uang negara yang nota bene juga uang Rakyat, Tokoh Lembaga Swadaya masyarakat/ LSM Komite Anti Korupsi Indonesia, Andi Baharudin, SH. Telah membeberkan dugaan kasus Kamal seperti “Perbaikan jembatan Antasan Tanipah Yang menelan dana Rp. 1.164 Milyar anggaran Tahun 2022 yang dikerjakan oleh PT Wika, masalah Syauqi Kamal pun dituntut untuk mengembalikan kerugian Uang Negara dengan terjadinya permasalahan 5 Proyek di kalsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *