Penataan Teluk Kelayan,Serta Penataan Rusun Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

PorosNusantara, – BANJARMASIN ||  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah membangun Rumah Susun (Rusun) Teluk Kelayan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Perumahan Kalsel Rudi Yunanto “pembangunan Rusun Teluk Kelayan dilakukan pada 2018 sebagai upaya pengentasan kawasan kumuh di Kelayan Barat”.

Rusun ini memiliki tipe 36 dengan 4 lantai dan 58 unit. Lantai pertama diisi 10 unit hunian, di mana 6 di antaranya diperuntukan bagi difabel.

Rudi Berkata “perbedaan hunian biasa dengan khusus difabel terletak di ukuran pintu masuk dan pintu kamar mandi yang didesain lebih luas untuk memudahkan pengguna kursi roda”

Sementara untuk lantai dua hingga empat masing-masing diisi dengan 16 unit hunian. Setiap unit tersedia 2 tempat tidur, meja tamu, meja makan dan perlengkapan lainnya.

“Peruntukannya selain untuk masyarakat di sini juga untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),”  Rudi.

Masyarakat yang hendak menyewa Rusun Teluk Kelayan harus merogoh kocek sebesar Rp 450.000 setiap bulan

Adapun rusun ini terletak berdampingan dengan Sungai Martapura dengan kawasan yang dulunya kumuh dan kini sudah ditata menjadi destinasi wisata baru.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya dan manajemen konstruksi PT Virama Karya.

Untuk diketahui, penataan kawasan Kelayan Barat Banjarmasin menjadi contoh kegiatan kolaborasi antara program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Bantuan Pemeliharaan Perumahan Swadaya (BPPS), Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kota (Pemkot) hingga swasta.

Langkah kolaborasi ini ditempuh untuk mendukung pengurangan kawasan kumuh di Kota Banjarmasin menjadi 6 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *