Karawang – porosnusantara.co.id || Berawal dari pemanggilan seorang siswa di SMKN 1Batujaya yang berinisial WH (18th) murid kelas XI terkait pemanggilan orang tua murid dengan orang tuanya diundang datang pihak sekolah kamis 14 april 2022 adanya ke ikut sertaan siswa SMKN 1 batujaya menjadi salah satu pendemo pada aksi 11april 2022.
Pada saat di konfirmasi awak media WH mengaku bahwa” benar ikut dalam aksi demo 11april 2022 tersebut bersama dengan seorang temannya yang berinisial FD yang juga bersekolah di SMKN 1 batujaya siswa kelas XII,
” Niatnya mau beli baji terus ngikut berdua sama FD inisiatip sendiri” kata WH saat di konfirmasi media poros nusantara
Dan di saat yang sama ibu WH yang posisinya berada di samping mengucap ” iya dari rumah mah sekola gak taunya malah ikutan kaya gitu” ucap ibu WH dengan rasa penuh kecewa
Terkait hal tersebut ANGGI F ( bang oghut ) seorang aktifis muda sangat menyayangkan dan prihatin dengan apa yang terjadi di SMKN 1 batujaya tersebut
” Sangat di sayangkan dan prihatin pengawasan yang dilakukan pihak sekolah terhadap siswa memang tidak sejalan dengan seolah bimbingan, serta pengawasan sekolah kurang maksimal, padahal dalam permendikbud NO 15 thn 2018 sudah di jelaskan tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala, sekolah, dan pengawas sekolah” ucap anggi f/bang oghut.
Anggi juga berharap agar dinas pendidikan bisa menekan untuk pengawasan dan bimbingan guru terhadap murid,
” Saya berharap dinas pendidikan bisa menekan untuk ketegasan, pengawasan, serta profesional pihak sekolah agar nanti tidak ada lagi yang seperti itu”
Imbuh anggi ( bang oghut )
Dan sampai berita ini terbit pihak kepala sekolah belum bisa di temui kerena tidak ada di sekolah , bahkan bagian TUnya pun tidak bisa di temui dengan alasan sedang memegang komputer,