Kepala Badan BPSDM PUPR Khalawi Ahmad Tidak Transparan Soal Anggaran, KPK Segera Melakukan Penyelidikan

Porosnusantara.co.id – Jakarta || Resistensi Pengelolaan Anggaran Belanja Negara 2022 sangat riskan akan bocor dan menguap tanpa bekas, dikarenakan not open informasi dari para pejabat Birokrasi yang berwenang, hal ini disebabkan beberapa Indikasi seperti ; takut nya terbuka alokasi anggaran tersebut dan yang penting oknum pejabat akan terkuak main kotornya, ini di apresiasi oleh beberapa kalangan Lembaga Swadaya atau penggiat Anti Korupsi, Andi Baharudin dari LSM.

BACA JUGA  Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana SH,SIK Menghadiri Haul dan Tabligh Akbar Milad ke- 33 Majelis Ta'lim Nurul Hasanah

Komite Anti Korupsi Indonesia dalam Konferensi Persnya mengatakan ; Khalawi selaku Kepala Badan tidak dapat respon dalam soal ini dan selalu tertutup kepada Pers dan berakibat mencuatnya pemberitaan.

Hal ini pun diamini oleh Biston Panjaitan, kenapa Khalawi diam seribu bahasa sehingga timbul kecurigaan umum, bahwa benarkah anggaran BPSDM telah berubah dalam hal aliran dana dimaksud dan hal ini butuh penyelidikan lebih lanjut serta sangat konsen agar semua hal dalam alokasi anggaran tahun 2022 BPSDM menerima anggaran 350 milyar.

BACA JUGA  Menteri Basuki Apresiasi Penyerahan Bibit Tanaman untuk IKN dari Purnawirawan TNI AD

Publik bertanya tanya kemanakah aliran tersebut atau Jatuh ketangan yang berhak, Biston Panjaitan dari LSM ANTARA dalam Konferensi Pers berujar seharusnya Khalawi terbuka dan koperatif dengan para wartawan saat diminta konfirmasi soal anggaran yang di kelolanya agar tidak menimbulkan salah paham dan kewajiban ia memberikan klarifikasi agar tidak melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik, namun sikap Khawali justru sebaliknya memblokir handphone para kuli tinta dan LSM hal ini menandakan Ia phobia terhadap Pers, atau karena khawatir dugaan korupsi dan manipulasi akan terbongkar, seharusnya Menteri mengkaji ulang jabatan beliau dan memberikan tempat kepada pejabat yang tepat dan koperatif pada semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *