Wajo, SulSel Porosnusantara.co.id – Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hasil. Mungkin prinsip itu juga dijadikan salah satu pegangan bagi Bupati Wajo, Dr H Amran Mahmud.
Yah, kepala daerah berlatar belakang akademisi dan politisi ini, memang dikenal sebagai sosok pekerja keras, profesional dan amanah. Tak heran jika ‘jam istirahatnya’ tergolong sangat sedikit setiap harinya. Bahkan di hari libur sekalipun, suami dari Hj Sitti Maryam ini, tetap beraktivitas.
Dari berbagai keterangan sumber yang dihimpun, termasuk dari staf yang setiap hari mengikutinya selama ini, mantan wakil bupati Wajo itu rata-rata baru bisa beristirahat saat dinihari. Itupun di bawah empat jam. Kadang hanya sekira dua sampai tiga jam saja.
Sebab, saat subuh hari atau sebelum matahari terbit, Amran Mahmud yang dikenal sederhana dan merakyat ini, biasanya sudah terbangun. Menjalankan kewajibannya sebagai umat Muslim untuk menunaikan shalat subuh. Kadang berjamaah di masjid, di rumah jabatan, maupun di kediaman pribadinya.
Tak jarang jika shalat subuh berjamaah di masjid, Amran tak langsung pulang. Ia menyempatkan waktu bercengkrama dengan jamaah atau warga setempat. Begitu pula saat pagi hari sebelum beraktivitas, beberapa warga datang menemuinya dengan berbagai keperluan.
“Itu kebiasaan beliau dari dulu. Kalau ada warga yang datang, beliau berusaha melayani semua,” sebut salah satu staf bagian protokol Pemkab Wajo yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat 18/06/21.
Bukan hanya itu, saat Amran Mahmud pulang menghadiri berbagai kegiatan di malam hari, ia tak langsung beristirahat. Mengingat, “tamu” dan warga yang ingin menemuinya, termasuk yang tidak masuk di jadwal protokol, sudah “antri” di rumah jabatan, atau di rumah pribadi.