Bupati Morowali Utara Meninggal Diduga Positif Corona, Dimakamkan Sesuai Prosedur Penanganan Jenazah Covid-19

Poronusantara.co.id, Makassar Sulsel – Aptripel Tumimomor Bupati Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang isolasi khusus ICU yang menggunakan ventilator di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Bupati Morowali sempat menjalani perawatan selama satu hari di RS Wahidin Sudirohusodo. Namun, Aptripel Timimomor menghembuskan napas terakhirnya setelah dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Sebelum meninggal dunia,Aptripel Tumimomor terlebih dahulu menjalani perawatan dan pemeriksaan medis di RS Siloam sebelum dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Kamis 2 April 2020 malam.

BACA JUGA  TINJAUAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN INDONESIA

Dokter Irawaty Djaharuddin, selaku Ketua Tim Pandemi di RS Wahidin Sudirohusodo membenarkan, jika Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dipasangi alat bantu pernapasan saat dirawat di ruang isolasi khusus ICU menggunakan ventilator.

Tak hanya itu, pihak rumah sakit telah melakukan pemeriksaan swab dengan mengambil sampel lendir yang diambil dari dalam hidung dan tenggorokan Bupati Morowali Utara.

BACA JUGA  Tanah Longsor Cilacap, Jalan Utama Desa Sudah Dapat Dilalui Kendaran Roda Dua

“Status tetap PDP, pasien ini baru dirujuk baru satu hari perawatan,” ujarnya, Jumat (3/4/2020).

Setelah itu, jenazah dimakamkan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19, di Kabupaten Gowa, pada hari Jumat (3/4/2020) dini hari, tepatnya di pemakaman khusus COVID di TPU Mancanda, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Uji Coba Tarif Baru, Omzet Driver Grab Naik 30%

“Benar, atas permintaan keluarga, jenazah almarhum telah dimakamkan di pekuburan Gowa,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming, Jumat Malam(3/4/2020).

Sekedar di ketahui Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT.

Pria yang lahir di Kolonodale pada 3 April 1966 itu sampai akhir hayatnya masih tercatat sebagai dosen UKIP (Universitas Kristen Indonesia Petra) Makassar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *