Poros Nusantara, Jakarta – Januari 2020 Industri kreatif di Indonesia merupakan satu dari sekian faktor yang menjadi penggerak perekenomian nasional dan sedang berkembang dengan pesat. Bahkan, saat ini sudah mampu bersaing dan diminati oleh pasar global melalui pembagian lima belas subsektor. Salah satu subsektor yang berkembang begitu pesatnya di Indonesia ialah aplikasi dan pengembang permainan serta pengembangan hak cipta (IP).
Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, di antaranya adalah Agate, yang bergerak di bidang aplikasi dan pengembang gim (game developer) dan CIAYO, yang bergerak di bidang digital entertainment melalui media platform komik dan gim untuk mengembangkan intellectual property. Agate dan CIAYO berkolaborasi untuk membuat produk yang dapat mewadahi para penulis untuk menyampaikan hasil tulisannya melalui sebuah platform permainan yang dikembangkan bersama yang berjudul Memories.
Memories merupakan aplikasi gim visual novel yang berisi gabungan cerita interaksi fiksi. Uniknya, interaksi ini bahkan memperbolehkan pembaca untuk menentukan sendiri alur cerita yang sedang dimainkan. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan pengalaman imersif dengan kejadian atau adegan di dalamnya. Salah satu interaksi yang patut disorot di dalam gim ini adalah emoticon highlight yang memperbolehkan pembaca untuk menentukan emosi apa yang ingin dibangun di dalam cerita, dengan dihadapkan pada beberapa pilihan.
Pengembangan aplikasi gim visual novel ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan basic riset internal Agate, komen visual novel Iokal sangat digemari, tetapi belum ada platform yang dapat memenuhi permintaan pasar. Didasari atas alasan tersebut, maka dibentuklah kolaborasi antara CIAYO dan Agate untuk mengembangkan gim visual novel lokal di Indonesia. Harapan dari adanya kolaborasi melalui platform visual novel lokal pertama ini adalah agar dapat membantu meningkatkan ekosistem penulis serta meningkatkan daya saing para penulis di Indonesia untuk mampu bersaing di pasar global.