Gubernur NTT dan Wakapolda Himbau Masyarakat Lawan Hoax dan Radikalisme

KUPANG (NTT) POROS NUSANTARA -Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakapolda NTT, Brigjen (Pol) Joni Asadoma menghimbau masyarakat NTT untuk melawan hoax dan radikalisme. Cara berpikir warga harus menjadi _critical thinking_. Berpikir kritis untuk tanggapi berita hoax. Harus bisa memilih mana informasi yang baik di media sosial (medsos).Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakapolda Joni Asadoma menyampaikan ini pada Pembukaan Sidang Klasis Sulamu 2, yang dilangsungkan di Gereja Jemaat Betesda, Desa Oeteta Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Selasa (6/8/2019).

Mengutip Rilis Berita Biro Humas Setda NTT disebutkan, Gubernur Viktor menekankan bahwa kalau kita punya kritikal thinking yang baik maka tidak mudah terpengaruh dengan hoax atau informasi yang tidak benar yang dapat membawa kita pada radikalisme. Dirinya mengusulkan agar membaca buku 2 jam sehari supaya bisa melatih kita berpikir kritis dan hebat.” Harus jadi manusia yang hidup dalam semangat iman dan toleran dengan perbedaan dan keragaman. Dengan begitu maka kita tidak mudah terpapar radikalisme yang juga bisa memecah belah”, tambahnya.

BACA JUGA  Menyambut Bulan Suci Ramadhan Bersama Grand Dafam Hotel Ancol Jakarta

Pada kesempatan itu VBL juga mendorong masyarakat untuk mengolah potensi daerah. Dirinya menegaskan bahwa di NTT punya rumput laut, kelor dan garam.” Tanggal 21 nanti Presiden Jokowi akan datang panen garam di Desa Nunkurus. Garam yang dipanen tersebut berstandar industri pertama kali di Indonesia. Saya sudah cek dan nantinya akan dipanen 600 hektar”, jelas Viktor.

BACA JUGA  Bamsoet Dorong Kementan Uji Klinik Produk Antivirus Corona

Menurutnya bila ingin ekonomi meningkat maka harus berani mengolah potensi yang ada di NTT.” Kita punya potensi pohon gewang yang banyak yang bisa menghasilkan zat etanol. Zat etanol ini sedang dibutuhkan dunia. Kemudian kita punya produk minuman shopia yang sudah diteliti dengan baik dan rumput laut yang kita kirim keluar negeri”, tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *