Menurut Syam, selain amanah dalam bentuk pelayanan kepada jamaah, amanah yang paling pokok adalah masalah keuangan, karena jika masalah keuangan tidak amanah, salah penggunaan, manajemen keuangan salah pasti akan berantakan dan lainnya pasti akan kacau dan berdampak kepada jamaah.
“Alhamdulillah Patuna sampai hari ini bisa survive,” ucap Syam.
Bagi Syam, untuk menjaring jamaah, Patuna melakukan strategi dengan cara membuka paket umrah dengan berbagai kelas segmen masyarakat.
“Kita tahu pasar bermacam-macam kelas, kita coba memasuki beberapa jenis pasar itu sehingga kita bisa meraih sebanyak mungkin konsumen dari pasar masing-masing. Ada yang pengin umrah saja, ada yang pengin umrah plus, ada yang ingin umrah dengan fasilitas biasa hingga fasilitas paling mahal, ya kita semua siapkan. Kita adalah travel yang mengusung konsep one stop shopping, sehingga mau apa aja disini ada, kita layani dari semua kalangan,” papar Syam.
Tahun ini, Patuna Tour and Travel memberangkatkan hampir empat ribu jamaah umrah, sedangkan untuk jamaah haji, Patuna akan memberangkatkan 418 jamaah haji khusus.
“Tahun 1440 H jamaah umrah nggak sampe 4000, hanya 3990an, persaingan banyak sampe 1016 PPIU, tentu ini jadi faktor juga kenapa kita tidak bisa banyak seperti tahun sebelumnya karena persaingan ketat. Namun untuk haji khusus Alhamdulillah kita dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah jamaah,” pungkas Syam. (Red)