Kementan Dukung Pengembangan Jeruk Keprok Selayar

Porosnusantara.co.id – Jeruk keprok varietas Selayar merupakan salah satu varietas unggul asal Sulawesi Selatan. Jeruk keprok ini merupakan jeruk keprok pertama yang didaftarkan sebagai varietas unggul di Indonesia. Jeruk keprok selayar ini telah dilepas pada 1994. Dinamakan jeruk selayar karena memang pertama kali dikembangkan oleh para petani di Kepulauan Selayar, salah satu kabupaten di wilayah kepualauan di Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Dinas Sosial DKI: Bila Warga Belum Dapat Bansos, Lapor ke Call Center (021) 426 5115 Atau Melalui RW

Pengembangan jeruk keprok selayar secara masif pernah dilakukan pada akhir tahun 1990 an melalui proyek IHDUA/OECF. Melalui program ini dilakukan pengembangan jeruk selayar dengan total mencapai 1.500 hektare. Pengembangannya tidak terbatas di Kabupaten Kepulauan Selayar, tetapi juga menyebar di beberapa kabupaten lain di yaitu Kabupaten Banteng dan Bulukumba.

Seiring berjalannya waktu, pengembangan jeruk selayar mulai dihadapkan sejumlah kendala. Selain faktor organisme pengganggu tanaman (OPT) dan aspek budidaya lainnya juga didorong keinginan untuk menggunakan batang bawah Selayar dalam proses perbanyakan benih jeruk ini.

BACA JUGA  Bag Logistik Polresta Tangerang Laksanakan pengisian BBM Operasional personil Polresta Tangerang

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pun telah mencanangkan program pengembangan jeruk Selayar sejak awal tahun 2019 lalu mendukung pengembangan wilayah Selayar sebagai kawasan wisata di Sulawesi Selatan. Provinsi Sulsel berupaya mengembalikan kejayaan Jeruk Selayar melalui pengembangan pohon jeruk Selayar di sana dalam jumlah besar.

BACA JUGA  Optimalkan Pengelolaan TCT, Pemerintah Rangkul Nelayan dan Pengusaha Perikanan Skala Kecil

“Oleh karena itu, pihak Dinas akan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk akan berkoordinasi dengan pihak pusat guna mencari solusi atas permasalahan Jeruk Selayar, khususnya pada aspek penyediaan benihnya,” ungkap Fitriyani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *