Porosnusantara.co.id, Jakarta – Kementerian Perhubungan terus berupaya mendukung para milenial yang bergerak dalam mengembangkan digitalisasi ekonomi pada industri kreatif. Kemenhub juga mendorong peran pihak BUMN dan pihak swasta untuk menjadikan mereka sebagai “anak asuh” yang dapat memberikan dukungan moril maupun materil.
“Perlu peran serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, media massa demi mendukung digitalisasi ekonomi,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Koordinator Presidium II Himpuni saat membuka Seminar dan Dialog Nasional “Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0” di JIEXPO, Jakarta, Rabu (4/3).
Lebih lanjut, ia mengatakan ekonomi kreatif merupakan bentuk industri yang memiliki nilai tambah ekonomi, memiliki biaya, memiliki fleksibikitas, ringan sumber daya alam, memiliki keringanan modal, ditopang oleh teknologi informasi, dan dilakukan oleh generasi milenial atau gen Y. Ia mencontohkan ekonomi kreatif yang telah berkembang di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Ruang Guru telah masuk dalam kehidupan sehari-hari dan ia berharap peluang-peluang tersebut turut berperan dalam kejayaan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.
Menhub Budi menjelaskan upaya dan dukungan Kementerian Perhubungan mendukung industri kreatif pembuatan start up oleh para generasi milenial melalui program bernama “Transhub Challenge”. Program ini mengumpulkan para millenial pegiat startup di sektor transportasi untuk saling berkompetisi menunjukkan hasil karyanya.
“Pemenang pertama Transhub Challenge karyanya yaitu membuat aplikasi SharC. Aplikasi ini bertujuan memanfaatkan ruang kapasitas dari aset yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi baik aset fisik secara langsung atau kapasitas yang didapatkan dari layanan lain. Hal itu untuk bisa dioptimalkan dalam aktifitas transportasi seperti pengiriman barang atau perpindahan penumpang,” kata Menhub.