Arab Saudi ingin melakukan kerja sama untuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi industri petrokimia di Asia Tenggara. Untuk itu, Presiden Jokoowi menginstruksikan jajaran kementerian dan lembaga pemerintah dan non kementerian yang terkait agar segera melakukan kajian untuk bisa memudahkan realisasi investasi tersebut.
“Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya industri petrokimia di Indonesia untuk memperdalam struktur manufaktur dari sektor hulu sampai hilir,” ujar Airlangga. Sebab, industri petrokimia menghasilkan berbagai komoditas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri kemasan, tekstil, alat rumah tangga, hingga komponen otomotif dan produk elektronika.
Industri petrokimia juga turut memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Kemenperin mencatat pada tahun 2018, investasi di sektor industri kimia dan farmasi mencapai Rp39,31 triliun. Selain itu, kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia menorehkan nilai ekspor sebesar USD13,93 miliar. (Red)