CV. Bastian Fahreza Mendapatkan Penghargaan Sebagai Kualitas Pelayanan Terbaik Di Anugerah Prestasi Indonesia

Jakarta, Poros Nusantara – Sulaiman Zuhri, ST – CEO – Owner, dari CV. Bastian Fahreza mendapatkan penghargaan sebagai kualitas pelayanan terbaik tahun 2018 yang diselenggarakan di lumire hotel, pada hari sabtu 21 Juli 2018.

Pepatah mengatakan “ banyak jalan menuju ke Roma “, ada juga istilah dari Rosululloh S.A.W, carilah ilmu hingga ke negeri cina. Rupanya hal itulah yang dicamkan betul oleh seorang sulaiman Zuhri.

BACA JUGA  Syukuran Kemenangan MAS PRAM - BANG DOEL Serta Merayakan Natal 2024 & Imlek 2025
????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

Dengan kemauan dan usaha kerja keras serta banyak belajar dari pengalaman orang – orang sukses, Sulaiman berhasil menancapkan diri sebagai salah seorang pengusaha sukses yang boleh dibilang tanpa modal melimpah sama sekali.

Sulaiman Zuhri ialah pemilik dari CV. Bastian Fahreza, Pria kelahiran 30 Maret 1976, ini memulai membangun usaha ini sejak tahun 2003, ternyata ia juga memimpin beberapa perusahaan diantaranya PT. Bubat Kreatif Indonesia, PT. Danendra Putra Perkasa dan PT. Rania Putri Jelita, dan tentunya ia juga aktif di beberapa organisasi seperti Asosiasi Pengusaha Armada Rental Bandung Penasehat Rent Car Indonesia, ketua lintas komunikasi bandung raya ( LKBR ).Pas Foto Sulaiman Zuhri,ST

BACA JUGA  Polri Tetapkan Bachtiar Nasir Jadi Tersangka Pencucian Uang

Modal sukses sulaiman, hanyalah berawal dari keuletan dan inovasi yang terus menuerus dibentuk dalam benak pikirannya. Namun hasilnya, modal keuletan dan inovasi ini berbuah menjadi sebuah hasil yang melimpah yaitu sebuah perusahaan berskala sedang namun membawahi empat divisi, divisi perdagangan umum, rental mobil, cuci mobil dan bengkel mobil serta sekuriti dalam bentuk pengadaan alat global positioning system ( GPS ).

BACA JUGA  Bupati Wajo, Musrembang Tingkat Kecamatan Harus Menghasilkan Usulan Proritas yang Bisa Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat.

Kiriman orang tua dari medan untuk biaya sehari – hari saat itu hanya sebesar RP. 250 ribu saja, “ Bayangkan dengan uang sebesar itu, hidup dikota bandung sebagai mahasiswa, cukup untuk apa? “, katanya setengah bertanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *