Selamatkan Generasi NTT Dari Ancaman Narkoba

Kupang, Poros Nusantara – Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) Nusa Tenggara Timur, Brigjend Drs Muhammad Nur, SH. M.Hum  mengatakan “ masyarakat NTT merupakan bagian dari masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia yang saat ini sedang dihadapkan dengan keadaan yang sangat menghawatirkan, akibat semakin maraknya penyalahgunaan dan pengedaran gelap narkoba. Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat meluasnya pengedaran narkotika ditengah – tengah masyarakat, termasuk dikalangan anak – anak dan generasi muda karena generasi muda adalah penerus cita – cita Bangsa. Untuk itu selamatkan generasi muda NTT yang merupakan harapan Bangsa dari ancaman narkoba”.

Demikiam penegasan Muhammad Nur, saat memberikan sambutannya yang di bacakan Kepala Bidang Penegakkan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ir Yoseph Gadi pada acara forum komunikasi anti narkoba berbasis media online, dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ( P4GN) bagi netizen di NTT,  di Resto Celebes, Jumat ( 23/3/2018).

BACA JUGA  SPRI Minta Kapolri Copot Kapolda Sumbar Terkait Kriminalisasi Wartawan

IMG-20180324-WA0008Lebih lanjut dikatakannya, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sudah sampai pada tingkat memprihatinkan dan mengancam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Permasalahan semakin rumit dengan meningkatnya penularan HIV/AIDS akibat pertukaran penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau hubungan sex diantara pengguna jarum suntik.

BACA JUGA  Film Sorop: petualangan mistis dua bersaudara di rumah pakde

Muhammad Nur mengharapkan, melalui pertemuan dan momen yang penting ini, dirinya mengajak untuk saling bersinergi dan merumuskan langkah strategi untuk mengajak anak – anak dan generasi muda agar tidak mudah terjerumus dalam dunia narkoba.  Hasil penelitian menunjukan bahwa saat ini pengguna narkoba sejak anak usia dini ada yang berusia 10 tahun hingga usia dewasa 59 tahun. Dikatakannya, banyak bermunculan narkotika baru dan modus operandi yang bermacam – macam, dengan penggunaan tehnologi canggih sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan deteksi. Muhammad Nur menghimbau, media sosial untuk saling memberikan informasi terutama informasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat agar bisa terwujud kemandirian. Partisipasi dan peran serta dalam memerangi narkoba, sehingga akan tercipta lingkungan masyarakat yang bersih dan bebas dari narkoba.
Demi kelancaran program ini, Muhamad Nur meminta  perlu di tetapkan hal – hal yang menjadi perhatian bersama yaitu: 1) Para pemangku kepentingan pembangunan termasuk para netizen yang hadir pada saat ini, untuk saling bekerja sama sesuai tugas dan perannya untuk mencegah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *