KUPANG,POROS NUSANTARA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dalam lawatannya selama dua hari ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari tanggal 8-9 Januari 2018, berkenan meresmikan Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Khusus Bendungan Raknamo, Jokowi salut dengan pihak kontraktor yang mampu menyelesaikan konstruksi bendungan dalam waktu tiga tahun dari target 4-5 tahun. Untuk itu, Jokowi berpesan agar bendungan yang sudah ada dimanfaatkan sebaik-baiknya, air yang ada sehingga masyarakat bisa menanam tanaman untuk meningkatkan kesejahteraan.
Presiden Jokowi dihadapan ribuan warga juga para pejabat dari pemerintah Pusat, Provinsi NTT, dan Kabupaten/Kota di kawasan Bendungan Raknamo, Selasa (9/1/2018) mengungkapkan, pada Desember 2014 atau dua bulan setelah pelantikannya menjadi presiden, dirinya ke NTT untuk perencanaan dimulainya konstruksi bendungan Raknamo.
Perkiraannya pada saat itu, walaupun oleh Menteri PUPR bahwa bendungan dapat diselesaikan dalam waktu 5 tahun lalu, dirinya menawarkan 4 tahun sehingga seharusnya masih setahun lagi bendungan ini selesai dikerjakan. Tetapi, lanjut Jokowi karena dikerjakan siang dan malam hanya dalam waktu tiga tahun bendungan Raknamo bisa selesai. “Hari ini kita semua, warga Kupang khususnya dan NTT umumnya pasti bersuka cita, berbahagia sekali karena bendungan Raknamo yang kita nanti-nantikan sejak lama sudah akan segera dimulai pengisian airnya. Alhamdulilah, puji syukur pembangunan bendungan Raknamo bekerja lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Ini tentu hasil kerja keras siang dan malam dari kementrian PUPR, Gubernur, Bupati/Walikota di daerah ini, dan saya kesini tiga kali untuk memastikan bahwa proses pengerjaan betul-betul selesai sesuai yang kita inginkan,” kata Jokowi.
Terimakasih bapak presiden, telah kerja keras luar biasa