KUPANG,POROS NUSANTARA – Pesatnya kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman), wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan lokal (wislok) ke NTT, menjadikan sektor pariwisata NTT saat ini menjadi trending sektor penguatan perekonomian masyarakat.
Namun disaat yang sama sektor ini perlu mendapat stategi attention dari berbagai stakeholder agar pariwisata menjadi satu pilar pembangunan daerah. Bagi Dinas Pariwisata NTT, langkah yang dilakukan adalah terus melakukan survei dengan mengumpulkan data pengunjung di daya tarik wisata guna mengetahui profil pengunjung dari aspek geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Dr. Marius Ardi Jelamu, menyampaikan hal ini dalam jumpa pers dengan para wartawan di Kupang, Kamis (4/1/2018), usai membedah buku bertajuk “Analisis kecendrungan minat wisatawan yang berkunjung ke Provinsi NTT Tahun 2017”.
Marius membeberkan, pihaknya menerbitkan buku ini untuk mengidentifikasi pengeluaran dan permintaan wisatawan terhadap produk pariwisata di NTT yang tersedia sehingga bisa menjadi referensi penyusunan rencana stategi pasar pariwisata NTT, dengan harapan lama tinggal dan aktifitas pembelanjaan wisatawan dapat meningkat dan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. Dikatakannya, untuk mengetahui kecendrungan minat wisatawan berkunjung ke NTT maka pola pendekatan nasional dan internasional.
Analisis mendalam empat komponen destinasi pendukung sektor pariwisata yang dikenal dengan sebutan 4A yakni Attraction (daya tarik), Amenity (layanan dan fasilitas pendukung), Accessibility (mencakup infrastruktur dan transportasi), dan Ancillary services (layanan pendukung) tetap menjadi perhatian serius. “Wisman yang paling banyak berkunjung ke NTT paling banyak dari Eropa menyusul Asia dan Australia. Hal ini dipicu oleh gencarnya promosi wisata dan berbagai event pariwisata di NTT selain kehidupan ekonomi, sosial budaya yang relatif memiliki banyak kesamaan serta didukung oleh kehidupan dan perkembangan politik di berbagai negara tersebut relatif stabil,Faktor lain, warga Eropa memiliki hubungan historis, emosional dan religius yang kuat khususnya melalui peran misionaris Eropa. Selain itu letak geografis NTT mudah dijangkau baik melalui transportasi udara maupun laut,” katanya.