ATAMBUA, POROS NUSANTARA – Bupati Belu, Wilybrodus Lay mengingkari janjinya sendiri untuk bersepeda bersama para peserta Tour de Timor (TdT) 2017 pada etape kedua dari Atapupu. Janji bupati dinilai para peserta cuma omong dan terkesan tidak mendukung even promosi pariwisata di Kabupaten ini. Kegiatan etape kedua para peserta dilepas Kepala Dinas Pariwisata NTT didampingi Dandim 1605 Belu menuju Wini, TTU, Minggu (10/12/2017).
Para peserta yang dimintai tanggapannya menyayangkan ketidakonsistennya antara janji dan pelaksanaan di lapangan yang disampaikan bupati Belu. Bupati dengan lantang menyampaikan akan bersama peserta bersepeda dari titik start walaupun tidak sampai ke titik finish di Wini, tetapi kenyataannya janji itu tidak ditepati. “Katanya punya pengalaman bersepeda dari Atambua ke Kupang dan janji bersama-sama bersepeda.
Tetapi kenapa janji itu tidak ditepati. Kalau tidak bersepeda jangan disampaikan di depan publik. Kami berkesimpulan bahwa pemda tidak siap mendukung TdT ini,’ keluh para peserta. Sebelumnya pada penerimaan peserta TdT dari Malaka di Atambua, Sabtu (9/12/2017) bupati Belu menyampaikan terima kasih kepada para peserta walaupun dalam perjalanan diguyur hujan, tetapi peserta bisa tiba dengan selamat.
Kegiatan TdT ini memang sangat positif untuk mempromosikan obyek wisata di daerah ini. Namun, bupati menyampaikan permohonan maaf karena cuaca yang kurang baik sehingga beberapa obyek wisata tidak bisa dikunjungi. Untuk itu dia mengusulkan agar pada tahun-tahun mendatang kegiatan TdT sebaiknya digelar bulan Oktober-Nopember karena saat itu cuaca masih bagus.
Bupati Lay juga menegaskan,dirinya akan bersepeda bersama para peserta dari titik start untuk menghantar ke wilayah TTU dalam etape kedua ke objek wisata Wini. Dirinya juga membagi pengalaman pernah mengayuh sepeda bersama komunitas sepeda dari Atambua ke Kupang. Untuk itu dirinya berpesan agar para peserta menjaga stamina dan kesehatan karena masih harus menempuh 300 kilometer lagi hingga finish di Kupang.
Dirinya juga berharap pada tahun mendatang peserta lebih banyak lagi sehingga bisa mempromosikan keindahan alam di Timor melalui media sosial sehingga dikenal semua orang di belahan dunia ini. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata NTT, Marius A. Djelamu, kepada wartawan di Atambua, Minggu (10/12/2017) menjelaskan, ajang TdT ini merupakan yang kedua dengan mengundang para pencinta balap sepeda baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tujuan utama dari kegiatan ini tentu memperkenalkan pariwisata yang ada di daratan Timor agar dikenal luas masyarakat dunia melalui media sosial maupun media massa. Dikatakannya, pada even ini panitia memberikan kesempatan kepada para peserta untuk melihat dari dekat potensi wisata di Timor baik di pantai utara maupun selatan sehingga menjadi lengkap.
Saat ini peserta telah melihat keindahan alam di pantai selatan terutama di Malaka kemudian pada etape berikutnya peserta melihat keindahan alam di pantai utara dari Atapupu, Belu menuju Wini, TTU. “Saya kira kita akan terus promosikan keindahan alam di NTT melalui kegiatan seperti TdT. Kita juga libatkan para pesepeda baik dari Flores, Sumba dan Timor sebagai bentuk partisipasi sebagai anak bangsa. Semangat nasionalisme harus kita kembangkan terus melalui ajang seperti ini,” kata Djelamu.
(Laporan : Erni Amperawati)