SAWAHLUNTO, POROS NUSANTARA – Sumbar-Bertempat Hotel Ombilin Sawahlunto, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sawahlunto menggelar asistensi penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba kepada kelompok masyarakat se-Kota Sawahlunto. Dalam kegiatan tersebut turut hadir nara sumber seperti ketua BNNK Sawahlunto, Guspriadi, ketua MUI Sawahlunto, Darmuis, serta Kepala Seksi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat BNNK Sawahlunto, Kapten Infanteri Muryanto.
Dalam sambutannya Guspriadi mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat memberantas narkoba, mengingat hasil pemetaan di setiap desa/kelurahan di Kota Sawahlunto terdapat pemakai narkoba. “Adanya relawan anti narkoba diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BNNK Sawahlunto untuk menyampaikan pesan agar dapat meminimalisir bahaya narkoba”, jelasnya.
Guspriadi menjelaskan beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang menyalahgunakan narkoba diantaranya faktor keturunan, lingkungan maupun kemudahan mendapatkan zat psikotropika.
Sementara itu Ketua MUI Sawahlunto, Darmuis menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan seluruh pengurus masjid, pemuka agama melalui dialog sebagai antisipasi penggunaan narkoba. Selain itu MUI telah memberikan masukan kepada guru agama terkait edukasi tentang bahaya narkoba.
Pihaknya menambahkan seringkali perbuatan judi akan membawa ke arah pemakaian narkoba. Untuk itu perlu adanya penguatan dari masing-masing umat khususnya melalui shalat.
Sedangkan narasumber selanjutnya, Kepala Seksi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat BNNK Sawahlunto, Kapten Infanteri Muryanto menjelaskan urgensi adanya relawan anti narkoba disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi geografis wilayah indonesia yang terbuka sehingga menyebabkan narkoba mudah masuk dan menyebar. Selain itu dengan jumlah demografis yang besar yang mana akan menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba baik menyasar orang dewasa, remaja hingga anak-anak, ungkapnya.
Pihaknya menilai dibutuhkan peran relawan anti narkoba pada tingkat BNNP maupun BNNK dalam mendukung program pencegahan pada berbagai sentra. “Adanya relawan anti narkoba tersebut diharapkan dapat sebagai penyuluh masyarakat dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman melalui sosialisasi bahaya narkoba”, jelasnya
(Laporan : (Risang/Yanto/Andi)