KUPANG, POROSNUSANTARA – Ajang Tour di Timor (TdT) 2017 yang baru saja diselesaikan melalui empat etape dari Kabupaten Malaka hingga Kota Kupang, bukan saja memperkenalkan NTT di tingkat nasional dan dunia saja terutama mempromosikan kepariwisataan. Namun, ajang inipun sekaligus memperkuat komitmen bersama sebagai anak bangsa dalam hal menyatukan keberagaman. Para peserta yang datang dari berbagai wilayah baik di Indonesia maupun luar negeri menunjukan bahwa NTT sangat aman dan nyaman dalam hal penyelenggaran even akbar.
Demikian diutarakan Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu kepada wartawan disela-sela penerimaan para peserta TdT di Kupang, Selasa (12/12/2017).
Menurut Marius, keseluruhan kegiatan TdT berjalan aman, lancar dan sukses berkat kerjasama yang baik diantara semua pihak. Even seperti ini akan terus digelar untuk mempromosikan dunia pariwisata yang ada di NTT bukan saja di Timor tapi juga Flores, Sumba dan daerah lainnya. Semua daerah diharapkan bisa melakukan kegiatan seperti ini sehingga potensi wisata yang ada bisa dikunjungi sekaligus bisa dipromosikan secara luas.
Dijelaskannya, ada nilai lain dari ajang ini dimana para generasi muda diberikan kesempatan untuk melihat dari dekat semua daerah karena Indonesia umumnya dan NTT khususnya ada rumah bersama. Ajang ini diikuti peserta yang sangat beragam dan ini menunjukan bahwa kita cinta keberagaman.
“Saya kira hal penting dari TdT ini bukan saja kita mau perkenalkan obyek wisata saja tetapi ini memperkuat komitmen bersama soal keberagaman. Kita mau menunjukan bahwa NTT itu aman, nyaman karena semua saling mendukung,” kata Jelamu.
Menurutnya, konsep memperkenalkan potensi wisata di NTT mendapat apresiasi positif dari Menteri Pariwisata karena apa yang ditawarkan dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk itu kedepan pemerintah Provinsi NTT akan mendorong kabupaten/kota untuk juga bisa melaksanakan hal serupa.
Sementara Kasrem 161 Wirasakti Kupang, Aji Jaya mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan TdT sudah berjalan aman dan lancar karena berkat dukungan semua pihak. Ajang ini sangat positif karena para peserta melihat dan merasakan sendiri kondisi alam di NTT. Jika kegiatan seperti ini tetap jadi agenda rutin tahunan maka lama kelamaan orang akan mengenal NTT dan para wisatawan akan datang berbondong-bondong melihat keindahan alam NTT.
“Kami tentu mendukung penuh setiap kegiatan apapun. Intinya kita semua mengharapkan NTT dikenal luas masyarakat nasional juga internasional. Kami berharap pada tahun-tahun mendatang persiapannya lebih ditingkatkan dan peserta juga lebih banyak lagi,” katanya.
Laporan: Erni Amperawati