SAWAHLUNTO, POROS NUSANTARA – Ratusan Warga berzikir, memanjatkan do’a dan membaca Alqur’an mengenang wafatnya Pahlawan Mohammad Yamin di pelataran Makam Sang Mahaputra itu di Talawi, Sawahlunto, Selasa malam (17/10).
Sejak Pukul 20.00 WIB, usai Shalat Isya’ warga sudah mulai berdatangan memenuhi pelataran Makam Mohammad Yamin. Pria berbaju koko dan berpeci. Perempuan memakai mukena dan telekung, dominan warna putih. Suara warga dan hadirin lainnya membaca dzikir, doa dan ayat alqur’an terdengar di pertengahan malam itu.
Dalam acara Haul tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh Forkopimda Sawahlunto diantaranya seperti Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed, Kapolres Sawahlunto, Zamroni Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto Sunarko maupun seluruh elemen masyarakat Sawahlunto.
Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari dalam penjelasannya mengatakan, masih banyak orang lupa akan sosok Mohammad Yamin. Sebaliknya, lebih banyak mengenal Bung Karno dan Mohammad Hatta.
Ia berharap, agar bisa lebih dikenal dan dikenang generasi mendatang perlu didirikan museum Mohammad Yamin yang lebih banyak menampilkan tentang pemikiran sang mahaputra ini, sekaligus akan menjadi daya tarik tersendiri dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dalam hal wisata religi sejarah. “Tentunya, ini menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Sawahlunto mewujudkan berdirinya museum Mohammad Yamin, “ujarnya.
Sementara Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengemukakan, pembangunan kawasan makam Mohammad Yamin secara keseluruhan rencananya akan selesai pada 14 Desember 2017 yang sejak semula upaya renovasi Makam sang mahaputra terus dilakukan bersama seluruh stakeholder terkait.
(Laporan : Yanto /Andi)