KUPANG, POROS NUSANTARA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur lewat Dinas Pariwisata NTT kembali menggelar Tour de Timor jilid 3 Tahun 2017. Even TDT jilid 3 ini, lebih di fokuskan pada mempromosikan Kabupaten Malaka untuk dikenal ditingkat regional maupun internasional. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, DR Marianus Ardi Jelamu pada wartawan belum lama ini menjelaskan, TDT sudah menjadi even tahunan dimana sejak tahun 2015 dan tahun 2016 titik start dimulai dari Kabupaten Belu Atambua sampai Kota Kupang.
Khusus untuk tahun ke 3 penyelenggaraan TDT ini direncakan titik startnya dari Malaka, rombongan akan bergerak ke Belu, Kefa TTU, Soe TTS, Kabupaten Kupang dan berakhir di Kota Kupang. Menurut Jelamu alasan Malaka sebagai titik start pada TDT jilid 3 ini, Bupati dan jajarannya sangat siap untuk mensucseskan event tersebut, karena telah menyiapkan obyek-obyek wisata yang siap didatangi para peserta TDT. “Kalo kali lalu titik startnya dimulai daru Atambua, kali ini kita mengambil titik startnya dari Malaka.
Ini memenuhi permintaan dari Bupati Malaka yang sangat mendukung penuh. Kita juga minta pemerintah daerah setempat ada branding khusus misalnya, Belu Malaka mempersiapkan tarian likurai atau Soe TTS dan Kefa TTU menyiapkan bonet secara massal. Ini yang sedang kita pikirkan, karena rencana kita peserta yang hadir bukan saja dari kota-kota besar di Indonesia tetapi juga dari luar negeri” kata Jelamu. Tentang pelaksaan TDT jilid 3 Jelamu belum berani memastikan dan diharapkan dalam waktu dekat sebelum musim hujan tiba, pelaksanaan TDT jilid 3 bisa terlaksana.
Dirinya juga berharap, Pemerintah didaratan Timor untuk mempersiapkan brandingnya masing-masing termasuk obyek-obyek wisata, agar para peserta TDT bisa berfoto atau berselfi dan disebarkan kemana-mana. “NTT sedang mempromosikan pariwisata dan dunia tengah melirik NTT, itu berarti para investor, pengusaha akan beramai-ramai datang ke Daerah ini. Dengan 2 Bandara Internasional Komodo dan Bandara El tari Kupang, para peserta akan datang mengikuti TDT” ujarnya. Tugas pemerintah dan seluruh masyarakat sekarang adalah saling kerja sama untuk menyiapkan obyek wisata dan sarana prasarana pendukung.
(Laporan : Erni Amperawati)