GUBERNUR BANTU SAPI BUAT UMAT MUSLIM LASIANA

Imam Masjid Al-Isla Al Islamyah, Lasiana, Kota Kupang, Ahmad Agung Lamabelawa, ketika menyembelih hewan qurban sapi di kawasan masjid itu, Jumat (1/9/2017).

KUPANG. POROS NUSANTARA – Umat Muslim di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sangat gembira mendapat bantuan satu ekor sapi dari Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Bantuan sapi ini diserahkan Kepala Biro Kesra Setda NTT, Barthol Badar, mewakili gubernur NTT dan diterima Imam Masjid Al-Isla Al Islamyah, Lasiana, Kota Kupang, Ahmad Agung Lamabelawa.

Lamabelawa atas nama umat Islam di wilayah ini  menyatakan kegembiraannya karena pada hari raya Idul Adha tahun 2017 ini mereka mendapatkan bantuan satu ekor sapi dari Gubernur NTT. Sapi bantuan gubernur kemudian  disembelih dan dibagikan kepada fakir miskin dan semua masyarakat setempat tanpa membedakan suku, ras, agama dan golongan.

Pantauan POROSNUSANTARA di Masjid Al-Isla Al Islamyah, Lasiana, Jumat (1/9/2017), usai sholat Ied, para umat Islam setempat dipimpin Imam Masjid menuju masjid setempat. Sebelum dilakukan penyembelian terhadap hewan kurban, dilakukan acara seremonial penyerahan sapi bantuan Gubernur NTT yang diserahkan Karo Kesra dan diterima Imam Masjid Al-Isla Al Islamyah. Selanjutnya dibacakan doa bersama untuk penyembelihan hewan kurban yang dilakukan Imam Masjid, Ahmad Agung Lamabelawa.

BACA JUGA  Bos Judi Online Di Bekuk Polisi

Imam Ahmad Lamabelawa menjelaskan, untuk tahun 2017 ini total hewan kurban yang ada di masjidnya sebanyak 4 ekor sapi dan satu diantaranya merupakan bantuan gubernur NTT dan 13 ekor kambing. Sapi tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun 2016 sebanyak 3 ekor dan 16 kambing. Atas nama umat, kata Ahmad, dirinya menyatakan terima kasih kepada gubernur yang memberikan bantuan hewan kurban ini.

“Ini tahun kedua kami dapat bantuan hewan kurban dari Bapak Gubernur NTT. Selain itu juga kami di sini biasa dapat bantuan sapi dari walikota tetapi untuk tahun ini mungkin berpindah ke masjid lain. Semua sapi dan kambing yang ada setelah kami sembelih kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan semua keluarga yang ada di sekitaran masjid. Ini wujud kebersamaan kita sebagai umat beragama sebagaimana amanat yang diturunkan Nabi Muhammad,” katanya.

BACA JUGA  Pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak Rampung, Kementerian PUPR : Siap Ditempati 516 PKL

Gubernu NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Barthol Badar mengatakan, hari raya Idul Adha merupakan sebuah perayaan qurban sekaligus pernyataan komitmen. Hewan qurban menjadi simbolisasi dari pemberian diri. Perintah Allah harus dilaksanakan dengan penuh ketulusan dan keiklasan, kerelaan untuk berkorban demi kepentingan yang lebih besar harus menjadi buah dari penyembelihan hewan qurban. Hewan qurban, kata Frans, juga menjadi salah satu bentuk ucapan terima kasih dari umatNYA kepada sang Khalik atas semua rahmat yang telah diberikan.

BACA JUGA  LBH (K) SBSI & Sekjen PP FEDERASI PASN (K) SBSI Mengapresiasi Rencana Kapolri Rekrut 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK

Berkaitan dengan perayaan Idul Adha 1438H ini, gubernur Frans menyampaikan, ada dua hal yang patut direfleksikan yakni Idul Adha sebagai suatu ibadah. Seturut arti kata qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah maka dengan berqurban kita menjadi garib-garib dan kekasih-kekasih Allah. Selain itu, aspek sosial dari perayaan Idul Adha. Aspek sosial nyata dengan pembagian hewan qurban kepada orang-orang miskin.

Melalui hal ini, umat Islam mengamalkan perintah Allah untuk selalu mengharmoniskan antara ibadah vertikal (Hablum Minallah) dan ibadah horisontal (Hablum Minnas).

Gubernur Frans menyampaikan selamat merayakan hari raya Idul Adha untuk umat muslimin dan muslimat di seluruh pelosok NTT, kiranya dengan semangat pengorbanan, teguhkan rahmat persaudaraan untuk terus membangun NTT yang kita cintai ini.

Laporan: Erni Amperawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *