Irigasi tenaga surya aliri 50 hektar tadah hujan

  • Bagikan

 

Diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada senin 8 Juli 2019, Pompa irigasi energi surya di Desa Talawi Mudik Sawahlunto siap memperbaiki nasib 50 hektar lahan pertanian tadah hujan menjadi area persawahan irigasi yang lebih menjanjikan kesejahteraan.

Kepala Desa Talawi Mudik Erizal mengungkapkan panel surya dan sistem pompa yang dibangun dengan dana 1 milyar dari CSR PTBA ini mampu menghasilkan energi hingga 15 KVA. Dengan energi sebesar itu, mampu menggerakkan pompa air dan mengalirkan air dari batang Ombilin ke areal persawahan seluas 50 hektar.

“Didesa ini hanya terdapat 29 hektar sawah tadah hujan ditambah 1 hektar sawah irigasi. Artinya irigasi ini juga mampu mengairi hingga ke desa tetangga” ujarnya.

Ia optimis dengan sumber energi matahari biaya operasional pompa jauh lebih kecil namun produksi tani akan meningkat. Selama ini petani hanya bisa panen sekali setahun dengan produksi maksimal 5 ton pertahun karna hanya berharap dari curah hujan.

Dengan menjadi sawah irigasi, Kepala Desa optimis meningkatkan target produksi gabah15 ton perhektar pertahun.

Kepada Direksi PTBA dan Kepala Daerah yang hadir pada peresmian tersebut, Erizal berharap untuk diberikan pelatihan bagi petani desanya terkait teknis perawatan dan perbaikan mesin, sehingga mesin dapat bermanfaat optimal dan kerusakan mesin dapat diatasi secepatnya oleh petani.

Dalam kesempatan itu Zohirin Sayuti Wakil Walikota Sawahlunto mengucapkan terimakasihnya kepada PTBA yang telah memberi CSR dalam berbagai program bagi Sawahlunto.

Ia mengapresiasi perusahaan BUMN yang meski sudah tidak berproduksi di Sawahlunto, namun tetap memberikan bantuan pendidikan, bantuan 300 jt rupiah untuk renovasi lapangan roadrace, bantuan UKM bahkan dukungan pelestarian cagar budaya hingga Sawahlunto diakui UNESCO.

Zohirin menyebut Sawahlunto memiliki 762 ha sawah dengan irigasi sederhana dan 918 ha tadah hujan. Sawah tadah hujan ini 700 hektar diantaranya berpotensi irigasi.
Dengan bantuan PTBA, kini 50 ha sudah mendapat irigasi sistem tenaga surya, maka PR Sawahlunto masih 650 ha lagi.

Bagi Pemko ini bukan PR yang mudah mengingat terbatasnya dana APBD.
Wakil Walikota berharap akan ada lagi bantuan CSR untuk irigasi karena manfaatnya sangat besar dirasakan masyarakat.
Petani biasanya panen 1 kali setahun, kedepan bisa panen 5 kali dalam 2 tahun dan tentu ini akan mendongkrak pendapatan perkapita.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin yang hadir pada peresmian tersebut tampak menyanggupi harapan yang disampaikan Wakil Walikota.
Ia menegaskan ini adalah wujud komitmen PTBA yakni tidak hanya menambang tapi juga peduli pada keberlanjutan ekonomi lingkungan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *