Rokan Hilir – Seorang pemuda asal Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, mengaku mendapat ancaman dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Rokan Hilir setelah mengkritik kinerja dinas tersebut melalui media sosial.
Pemuda yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan bahwa ia hanya menyampaikan “kepala dinas diskominfo jangan terlalu ikut campur jika masyarakat mengkritisi pemerintah saat ini jangan batasi masyarakat mengkritisi pemerintah” kritikan tersebut justru berujung pada ancaman secara verbal dari sang kepala dinas.
“Bapak ngancam saya, seolah-olah tidak terima saya membuat postingan di media sosial,” ujarnya kepada media, Senin (13/5).
Dalam percakapan melalui sambungan telepon, Kadis Kominfo diduga menyampaikan pernyataan bernada ancaman.
“Kamu mau cari masalah dengan saya?” ucap Kadis Kominfo sebagaimana ditirukan oleh pemuda tersebut.
Merasa tidak terima, pemuda itu balik menantang untuk membuka semua informasi yang ia ketahui.
“Oke Pak, ayok kita saling buka-bukaan, tak masalah bagi saya. tambahnya.
Lebih jauh, pemuda itu membantah tuduhan pemerasan yang diarahkan kepadanya. Ia menilai tuduhan tersebut sangat tidak masuk akal.
“Saya hanya ingin hak saya yang belum dibayar. Dari mana datangnya tuduhan memeras? Itu lucu,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kepada kepala dinas diskominfo bahwa jika bukti-bukti dibuka ke publik, bisa saja berdampak pada posisi sang kadis,Jadi tak usah Bapak ancam-ancam saya,” pungkasnya.
Melalui pesan WhatsApp, awak media mencoba mengkonfirmasi terkait pemberitaan tersebut, Kadis Kominfotik Rokan Hilir mengatakan bahwa ia akan menjawab sebab ia masih dalam perjalan. Namun ketika dikonfirmasi ulang, Kadis Kominfotik bungkam dan memblokir sampai berita ini diterbitkan.