Menurut Fajar, perjalanan adaptasi Pengantin Setan dari cerita digital menjadi film layar lebar tidaklah mudah. Ia menjelaskan bahwa butuh kerja keras dan kolaborasi intensif dengan tim produksi untuk menjaga esensi cerita asli sembari menghadirkan pengalaman visual yang lebih kuat. Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, yang bekerja sama erat dengan RJL 5 untuk memastikan cerita tetap setia pada sumber aslinya.
Film Pengantin Setan dijadwalkan untuk tayang secara resmi di bioskop seluruh Indonesia mulai 16 Januari 2025. Fajar berharap film ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan edutainment yang kisah ini diangkat tidak jauh-jauh dari kehidupan kita sehari-hari. .
“Harapannya menjadi film horor yang beda di awal tahun karena ini relate dengan rumah tangga pasangan, tidak hanya menghibur bagi penikmat film horor tapi juga ada nilai-nilai yang kita ambil, semoga film ini menjadi pembuka di awal tahun ” tutup Fajar sebelum meninggalkan acara Gala Premiere.
Dengan debut Pengantin Setan, industri perfilman Indonesia semakin menunjukkan bahwa karya-karya lokal dapat bersaing dan memberikan warna baru di kancah hiburan. Film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton domestik, mengingat popularitas cerita aslinya di platform digital. Gala Premiere di XXI Epicentrum pun menjadi awal yang menjanjikan bagi perjalanan Pengantin Setan di layar lebar.