Ibu kandung korban berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus yang menimpa anaknya. “Saya meminta keadilan untuk anak saya. Dia masih di bawah umur, baru 3 tahun 7 bulan, tetapi sudah mengalami penyiksaan seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, di kesempatan terpisah, Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, memberikan keterangan terkait persoalan tersebut. Ia menyatakan bahwa saat mediasi, dirinya diwakili oleh Kepala Dusun Simbar 2 dan Babinkamtibmas setempat.
“malam itu saya tanyakan hasil visum sudah keluar dan anaknya sampai saat ini dirawat di Puskesmas Benculuk. Saya memang tidak datang ditempat, saya wakilkan ke kadus, disana ada Babinkantibmas dan sudah di mediasi,” jelasnya.
Terkait kasus dugaan penganiayaan balita diwilayah Dusun Simbar 2, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman melalui Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu Slamet Edi, belum dapat memberikan keterangan resmi.
Kasus ini mencuat setelah seorang balita berusia 3 tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan luka lebam di tubuhnya. Dugaan penganiayaan ini melibatkan ayah kandung dan ibu tirinya. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Benculuk.(Red-Yoga)