Mainan Tradisional Satgas Yonif 310/KK Bawa Keceriaan Anak-anak Papua

  • Bagikan

Keerom, porosnusantara.co.id ~ Ciptakan waktu yang berkualitas, Pos Kalipao Satgas Yonif 310/KK buatkan dan ajak anak-anak di perbatasan untuk bermain mainan tradisional “otok-otok dorong” di Kampung Yuwainda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Kamis (4/4/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Dikatakan Dansatgas, dengan menjaga dan memainkan permainan-permainan ini, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menyampaikan warisan ini kepada generasi mendatang.

“Memainkan mainan ini banyak melakukan aktivitas fisik akan sangat berguna untuk perkembangan motorik anak” terang Dansatgas.

Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, bermain akan membantu anak membangun kepercayaan diri, mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, belajar berbagai nilai positif seperti empati dan lain sebagainya.

“Selain itu, bermain merupakan sarana belajar bagi anak dan sekaligus menjadi kegiatan pembelajaran untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak,” ungkap Dansatgas.

Sementara itu, Danpos Kalipao Sersan Mayor Ahmad Mu’minin menambahkan bahwa membuat mainan tradisional ini tidak memerlukan biaya besar, dirinya cukup mengumpulkan barang-barang bekas yang berada disekitar seperti kaleng, sandal, bambu serta pipa. Setelah semua bahan tersedia, dirinya dibantu personil satgas merakitnya sehingga menjadi mainan otok-otok dorong.

“Dalam permainan ini kami pun selingi dengan perlombaan ringan yaitu mendorong otok-otok dari start menuju finish yang telah ditentukan, anak-anak begitu gembira, saya sangat senang melihat hal itu,” tambah Danpos.

Nostal Pasebo (10) salah seorang anak yang ikut bermain mengungkapkan kegembirannya dan mengucapkan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK.

“Abang-abang Tentara baik sekali, kami dibuatkan mainan, kami diajak bermain di Pos, kami juga diberi banyak makanan. Terima kasih abang, mainan ini boleh saya bawa pulang kan? Saya mau ajak adik saya bermain di rumah,” ucap Nostal sambil tersenyum.

Red

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *