Kasad Bakar Semangat Prajurit Di Lembah Cibokor, Sekeseler Kudu Jawara

Cianjur, porosnusantara.co.id – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meninjau Latihan Pratugas Satgas Pamtas Statis Yonif 310/KK dan Latihan Dalam Satuan (LDS) Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW di daerah latihan Gunung Padang Desa Cibokor, Kec. Cibeber Kab. Cianjur, Kamis (11/05/2023).

Mengawali peninjauan, Kasad menerima paparan dari Kolonel Inf Lukman Hakim Danrindam III/Siliwangi selaku Wadanlat tentang pelaksanaan latihan dengan melibatkan dua satuan Kodam III/Slw yang diproyeksikan akan melaksanakan tugas operasi di Papua.

BACA JUGA  KOMANDAN LANTAMAL I TINJAU POS TNI ANGKATAN LAUT PANGKALAN SUSU

Metode latihan yang digunakan adalah drill tempur dengan dua pihak tidak dikendalikan dengan mengembangkan Inovasi modernisasi manajemen pertempuran.

Inovasi tersebut diantaranya Drone tembak, Fix Wing (Drone Handak), Helm Spy Camera, Transvender, Transfounder, Remote detonator, Jammer, serta aplikasi BMS.

BACA JUGA  DESA KOLOK NAN TUO NAGARI BERZIKIR SALAH SATU DESA TERBAIK DALAM MENGGUNAKAN DANA DESA

Selanjutnya Kasad menyaksikan demonstrasi Drone tembak yang dioperasikan dari jarak jauh untuk membantu pasukan yang diasumsikan mendapat kendala saat menghadapi musuh.

Kasad dalam arahannya kepada seluruh prajurit yang melaksanakan latihan bahwa seluruh prajurit harus menjaga semangat yang tinggi seperti saat berlatih hingga penugasan.

Setiap prajurit harus waspada dalam menghadapi situasi apapun, tidak boleh takut dan ragu-ragu serta selalu waspada dengan lingkungan penugasan.

BACA JUGA  Danlanal Palembang Turut Sambut Kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin di Provinsi Sumatera Selatan

“Saya yakin Batalyon dari Sekeseler pasti berhasil. Kalian jago dalam masalah teritorial, pendekatan kepada masyarakat bagus, jangan memalukan orang Sunda. Jangan menjadi penakut, jangan menjadi ayam sayur, harus menjadi jawara, kudu wani kudu berhasil, tong aya korban anu teu perlu, balik tugas lengkap kudu berhasil (harus berani harus berhasil jangan ada korban yang sia-sia, pulang tugas harus lengkap, harus berhasil),” tegas Kasad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *