Hal ini perlu diseimbangkan, pada satu sisi kebutuhan dasar akan kemaslahatan masyarakat terpenuhi, di sisi lain sumber daya alam dan lingkungan bisa dilestarikan untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam konteks seperti inilah, Al-Ittihadiyah merumuskan program FEED+ the Nation, untuk
melandasi program kerja nasional menuju 100 tahun Al-Ittihadiyah pada tahun 2035,Kerangka gagasan FEED+ the Nation mencakup berbagai dimensi ekonomi, sosial, dan politik.
Hal ini melingkupi program ketahanan
pangan (Food) dan energi (Energy) sembari mengupayakan kelestarian lingkungan (Environment).
Diatas semua itu, marwah dan harkat (Dignity) bangsa ini mesti dijaga dan ditingkatkan dibawah kepemimpinan
nasional yang amanah, kompeten dan ber-integritas.
“Dengan 3 (tiga) pilar membangun kekuatan umat untuk kemsalahatan masyarakat dan kemajuan
bangsa, Al-Ittihadiyah memberikan feeding kepada negara yang terkandung dalam program FEED+ the Nation.
Pada ujungnya, rakhmat buat semua lapisan masyarakat, sebagai perwujudan esensi dari rahmatan lil alamin”,
ujar Ir. H. Nuruzzaman, Ketua Umum DPP Al-Ittihadiyah.
Aspek D+ lainnya pada gagasan FEED+ the Nation mencakup permasalahan yang perlu dipecahkan dan
agenda yang perlu dikedepankan. Tantangan menjadi berlipat-ganda ketika arus urbanisasi makin ekspansif
pada banyak kota di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Ini menguak masalah baru terkait kesehatan yang endemik, psiko-sosial, partisipasi politik, dan potensi ketimpangan (Disparity) hukum, akses dan inklusi finansial.
Dengan kerinduan akan kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat dan kepemimpinan nasional yang amanah, akan mengikis keterbelahan akut yang terjadi selama ini, dan lebih memaknai dengan baik,
bijaksana dan cerdas keberagaman (Diversity) yang ada.