Jakarta – PorosNusantara || Taman Mini Indonesia Indah atau TMII menjadi salah satu lokasi yang digunakan dala rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November mendatang. Ikon wisata ibu kota itu pun mengalami renovasi sejak awal tahun agar siap menyambut para pemimpin negara G20 dan delegasi lainnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyart Basuki Hadimuljono mengatakan TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70-an dan kini direnovasi agar lebih baik,”Kita mulai renovasi atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat,” kata Basuki.Untuk merenovasi TMII, pemerintah mengeluarkan dana hingga Rp 1,08 triliun. Renovasi itu terbagi dalam tiga zona.
Zona pertama dengan tema ‘Indonesia Klasik ‘ mencakup penataan pada area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia dan lantai satu gedung pengelola sebagai gerai UMKM.
Zona kedua bertema ‘Arsitektur Nusantara’ dengan sentuhantradisi dan budaya Sulur mencakup renovasi jalan dan jalur pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater dan promenade keliling Danau Archipelego. Selanjutnya, zona ketiga dengan tema ‘Indonesia Kini Modern’ mencakup penanganan jalan dan jalur pedestrian kawasan lingkar luar.
Saat ini, seluruh proses renovasi di tiga zona itu disebut telah selesai dan siap menyambut G20. Namun Presiden Joko Widodo akan lebih dulu meresmikan selesainya renovasi TMII itu.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pihaknya berharap TMII dapat dipergunakan sebagai tempat rekreasi sekaligus kegiatan sosial warga sekitar. “Pemerintah berharap TMII dapat menjadi pusat kegiatan sosial budaya, termasuk rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya GBK,” kata dia.