Jakarta, PorosNusantara || Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat petani di Kabupaten Indramayu, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia selalu mensupport aktivitasnya.
Ketika awak media mengkonfirmasi Edi Hernadi penyuluh Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu mengatakan, dulu petani bekerjasama dengan pengelola resi gudang, mereka menyimpan hasilnya ke resi gudang dan nantinya mereka mendapatkan 70% dengan jaminan perBankkan.
Saat ini ada koperasi yang mengelola kebutuhan petani. Gabah disimpan di koperasi dan koperasi memberikan sebagian pendapatannya guna untuk biaya hidup petani.
Yang menjadi kendala bagi petani adalah apabila lokasi koperasi jauh dari lokasi petani.
Indramayu mempunyai program tanaman pangan yaitu:
1. Pertanian ramah lingkungan.
Untuk mengarah pertanian ramah lingkungan kami sedang mengembangkan pemupukannya dengan menggunakan pupuk organik.
2. Membina petani dalam hal pengendalian hamanya memakai pestisida dan tumbuh tumbuhan.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan petani, kami mendorong panen sampai 4x itu tentu tergantung pada air dari irigasi yang ada, Jika memungkinkan bisa mengembangkan palawija, kacang hijau dan saat ini untuk pengairannya kami memakai pompanisasi.
Bupati Indramayu mendukung program pertanian di Indramayu karena Indramayu merupakan Lumbung Pangan Nasional jadi diharapkan Indramayu membangun pertanian.
Dalam hal pertanian, Kabupaten Indramayu sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian 3x berturut turut yaitu pada tahun 2019, 2020 dan tahun 2021 tentang Jaringan Produk Produsen Pangan sebanyak 1. 309. 624 Ton beras secara Nasional disamping Karawang dan Subang.
Sebab bisa terjadinya hal tersebut karena, luas area di Indramayu berbeda dengan luas di daerah lain, pembinaan tidak lepas dari dinas terkait dan kabupaten, adanya kerjasama dengan Dinas PUPR untuk masalah pengairan dan semua yang berkaitan dengan pembangunan pertanian selalu bersinergi dan membangun kordinasi yang baik, ungkap penyuluh DKPP Kabupaten Indramayu Edi Hernadi.