Petani Kembali Menjerit Area Sawah Kekeringan Bagaimana Bisa Tanam Empat Kali Kalau Dinas Pertanian Kasih Bantuan Tidak Memadai

  • Bagikan

Karawang, porosnusantara co. id || Lagi- lagi Petani keluhkan soal air ketika akan mulai bercocok tanam menanam padi persoalannya ketika akan mengolah tanah tidak ada air bagaimana bisa petani lebih cepat menanam padi ketika air tidak ada???.

Boro boro 4 kali panen pak di musim marekat ini rencana yang kedua dari satu tahun ini kita masih bingung air ga ada,ucap H. Wakim petani Desa Gebangjaya Kec. Cibuaya Kab. Karawang senin (19/9/22)

H. Wakim adalah seorang petani asli yang keseharian usahanya dalam mencukupi kebutuhan hidup hasil dari bertani.
Saya bertani sudah lama pak ya itu persoalan yang kami hadapi buat petani ketika akan bercocok tanam air ga ada belum lagi kita menghadapi gagal panen seperti harga gabah anjlok saat musim hujan, kadang per Hektar cuma dapat 2 ton karena hama dan kurang subur tanaman padinya ,sekarang aja kita
lagi rebutan pak.. ..ujarnya.

Maksudnya rebutan apa nih pak Wakim tanya Rohman seorang pewarta,”gini pak kan ada bantuan pompa air dari Dinas pertanian jadi nungu giliran bahkan ada warga kita terus lokasi sawahnya di Desa lain dan merekapun sama kelompok tani Desa Gebangjaya jadi giliran, padahal sama butuhnya dengan kelompok tani yang lokasi sawahnya ada di Desa kami tegasnya”

Saat didatangi poktan 2 (kelompok tani) Desa Gebangjaya mengaku bahwa ya benar pak bantunan dari Dinas dapat satu,padahal kita ngajuin proposal Dua, seharusnya sih dari 6 kelompok tani di Desa Gebangjaya mestinya tiap kelompok memiliki pompa air biar ga rebutan ucap H Asra Ketua kelompok tani 2.
Luas area sawah didesa kami kurang lebih ada 308 hektar, dan tiap musim selalu kekurangan air itu persoalan yang selalu kami hadapi tegas H. Asra.

Gini mang persoalan mesin digunakan ke lokasi desa lain karena ada warga kita yang punya sawahnya di sana dia juga butuh air ujarnya ke H. Wakim saat mendatangi kerumah ketua kelompok tani 2 , Ya saya tau tapi di lokasi Desa kita juga butuh Air jawab H. Wakim.

Rohman selaku pewarta, seharusnya Uptd pertanian bukan sekedar mendata dan mencatat saja, jadi sampaikan juga keluhan para petani, Desa mana yang skala prioritas yang selalu kekurangan air,sampaikan ke Dinas pertanian Karawang, Jadi ketika ada persoalan para petani Uptd selaku unit pelaksana Teknis Daerah cepat peka dan sampaikan ke Dinas Pertanian cari solusi secepatnya, jangan sampai nasib petani terkatung katung nunggu bantuan saja tidak memadai tegasnya.

Saya,pernah hitung hitungan dengan para petani dalam satu hektar biaya (ongkos produksi) serta setelah panen dalam satu tahun ini minimal tiga kali panen baru bisa menyamai gaji karyawan pabrik UMK di bagi perbulan,kalau Empat kali panen pasti sejahtera para petani ujarnya sambil tersenyum.
(Agus hs/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *