Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Putri K Wardhani turut hadir untuk mendukung gerakan masyarakat yang ingin mendaftarkan kebaya Indonesia sebagai warisan budaya ke UNESCO. Bagi Putri, Kebaya tak hanya bernilai budaya tapi juga berpotensi menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.”Selain penguatan kecintaan pada budaya bangsa yang berkontribusi terhadap rasa persatuan dan kebanggaan terhadap Indonesia, kebaya juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan bisa dinikmati oleh begitu banyak pelaku dan memperkejakan begitu banyak orang,” imbuhnya.Menurut Putri, salah satu faktor yang mendukung kemajuan industri pariwisata adalah industri fesyen berbasis budaya Indonesia. Kebaya bisa menjadi identitas bangsa sekaligus penghasil devisa untuk negara.”Semua busana kebaya beserta aksesorisnya digerakkan oleh industri berbasis budaya dalam hal ini industri fashion tradisional. Selain perkuatan daripada jati diri bangsa, kita juga ingin memajukan pariwisata Indonesia sebagai salah satu sektor andalan ekonomi penghasil devisa,” ungkapnya.Lebih lanjut, Putri mengatakan bahwa busana berkebaya akan turut serta diperkenalkan dalam pergelaran G-20 mendatang sebagai bagian dari upaya memperkenalkan identitas bangsa ke manca negara”Kami akan mempromosikan kebaya di acara G20, tentu kita ingin menjadikan budaya berkebaya dan berkain sarung ini sebagai salah satu kelebihan kita yang inklusif dan menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat Indonesia,” katanya
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/weekend/504837/membumikan-kebaya-meretas-jalan-ke-unesco