Dampak Sanksi Ke Rusia, Picu Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Tajam

Jakarta, Porosnusantara.co.id

Diperoleh informasi dari pasar dunia Minyak Mentah, yang menyebutkan bahwa harga minyak naik tajam lebih dari tiga persen pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (5/4), karena investor khawatir tentang pasokan yang lebih ketat karena wacana sanksi baru bagi sektor energi Rusia, fenomena itu nampak dengan adanya pengaruh dari Patokan global minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melonjak 3,14 dolar AS atau 3,0 persen, menjadi menetap di 107,53 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei bertambah 4,01 dolar AS atau 4,0 persen, menjadi ditutup di 103,28 dolar AS per barel. Perdagangan bergejolak dengan kedua kontrak acuan menguat setelah turun lebih dari satu dolar AS.

BACA JUGA  Personil Polsek Panongan Pantau Dan Cek Ketersediaan BBM Jelang Mudik Lebaran di SPBU Citra Raya

Dari catatan media International yang menginformasikan bahwa Sejak operasi militer khusus Rusia pada 24 Februari ke Ukraina, sanksi dan penghindaran pembeli terhadap minyak Rusia telah mengurangi produksi dan meningkatkan kekhawatiran pasokan yang lebih ketat.

BACA JUGA  Kades Telagajaya Gelar Jumpa Pers, Klarifikasi Terkait Tuduhan Dugaan Pungli Program PTSL

“Ketika AS dan Uni Eropa mengurangi pembelian minyak Rusia, itu membuat China dan India sebagai pelanggan utama yang tersisa dan banyak kilang di negara-negara itu mungkin enggan membeli minyak Rusia, karena hubungan masyarakat negatif yang terkait, inilah yang memicu harga Minyak Melonjak Tajam” kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston, Selasa, 5/4/2022, seperti dikutip dari reuters

BACA JUGA  Duka Di Bulan Ramadhan 7 Rumah Dimuara Pinggai Kebakaran

Ia juga menambahkan Minyak mentah anjlok sekitar 13 persen minggu lalu, setelah Presiden Joe Biden mengumumkan rekor pelepasan cadangan minyak AS, dan ketika anggota Badan Energi Internasional berkomitmen untuk lebih lanjut memanfaatkan cadangan. Minyak mentah Brent mencapai 139 dolar AS bulan lalu, tertinggi sejak 2008.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *