Pemkab Maros Berdayakan Obyek Wisata Pemancingan Di Kelola BUMDes

  • Bagikan

Maros, Porosnusantara.co.id

Mungkin banyak orang tak tau, kalau di Kabupaten Maros selain terkenal dengan potensi Taman Wisata Alam Bantimurung dengan air terjun dan kupu-kupu endemiknya, juga terdapat kawasan karst yang merupakan terluas kedua di dunia setelah Tiongkok. Selain itu, juga terdapat objek wisata kuliner yang dipadukan dengan potensi alam di sekitarnya seperti tempat pemancingan Borongkalukua di Kecamatan Maros Baru dan Mangngambang di Kecamatan Bontoa., Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi para masyarakat adalah di lokasi pemancingan Borongkalukua, Kecamatan Maros Baru di Kabupaten Maros,  demikian dikatakan  salah seorang pengujung Wisata Pemancingan Borongkalukua, sebut saja Andi Ridwan  di Kabupaten Maros, Minggu (27/3).

Menurut dia, lokasi pemancingannya menarik dan adem, karena banyak pohon mangrove menambah suasana keasrian objek wisata tersebut. Apalagi juga terdapat gazebo-gazebo untuk beristirahat ataupun makan bersama hasil pancingan yang dibakar di tempat. Objek pemancingan yang dikelola warga setempat bersama dengan pihak BumDes, tidak memungut biaya atau karcis masuk, juga biaya parkir. Cukup membayar gazebo Rp75 ribu dan dapat digunakan sepanjang hari, Dalam kondisi normal, rata-rata terdapat lima hingga 10 kelompok pemancing atau hanya sekedar untuk menikmati kuliner dan suasananya.

“Hanya ikan yang dipancing itu ditimbang seharga Rp35 ribu per kilogram untuk dibawa pulang, atau kalau dibakarkan dan dimakan di tempat cukup membayar Rp40 ribu per kg, Bila ikannya dibakarkan sudah termasuk bonus sambel dabu-dabu. Kalau nasinya boleh membawa sendiri atau membeli Rp50 ribu per satu bakul nasi ukuran besar,”ucap , Azis.  Pengelola wisata pemancingan.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga terus mendorong pengembangan dan pemberdayaan destinasi baru, maupun destinasi wisata merupakan potensi yang dikelola oleh BUMDES, yang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan Daerah maupun juga menjadi sumber pendapatan warga di Kabupaten Maros.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *