Poros Nusantara – Tadi padi tim Relawan Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) Nurul Hayat Sidoarjo mengikuti kerja bakti di sungai Buntung, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Sungai ini banyak ditanami eceng gondok, sampah hingga gundukan tanah yang mengeras menyebabkan aliran sungai tersumbat dan menghalangi aliran dari sungai sampai ke laut.
Sebelumnya, beberapa daerah di sekitar sungai Buntung terdampak banjir, salah satunya disebabkan oleh overcapacity pada saluran pembuangan Sungai Buntung.
Merespon hal ini, Tim Nuruh Hayat turun langsung ke sungai membersihkan eceng gondok dan sampah.
“Kita dari NH turut prihatin melihat kondisi sungai Buntung, imbasnya daerah sekitar banyak terdampak banjir. Semoga tidak ada banjir lagi kedepannya dan kami berharap program normalisasi ini akan terus berlanjut” jelas Anjik Setiawa, Div Layanan Sosial NH, Sabtu (18/1/2020).
Acara gotong royong ini turut dihadiri ribuan personel gabungan, yang terdiri dari resimen Bantuan Tempur 2 Marinir, BPBD Jatim, Polri dan ormas dari Sarabaya dan Sidoarjo.
“Kalau gorong-gorong tersumbat, itu kan bisa meluap. Kalau sampai meluap, itu daerah Bungurasih dan Wage akan “habis” (tergenang banjir). Kayak dulu,” kata Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Jatim
Ini adalah langkah awal. Pemerintah akan melanjutkan program normalisasi sungai. Menata pemukiman yang berada di bantaran sungai buntung.
Semoga kegitan gotong royong ini berdampak baik. Mencegah banjir agar tidak terjadi di wilayah Sidoarjo Utara. Selain itu, dengan kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahim antar relawan lokal dan BPBD Jawa Timur. (Ibnu Sam)