Poros Nusantara, Jakarta – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia untuk pertama kalinya di tahun 2020 ini menggelar diskusi publik, tepatnya pertemuan yang ke-14, dengan mengusung tema “Menanti Kinerja Pimpinan Baru KPK” yang diselenggarakan di sekretariat Vox Point Indonesia, Sanggar Prativi Building, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kamis (09/01).
Diskusi publik yang dimoderatori oleh Ervan You ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya adalah Yohanes Handojo Budhisejati selaku Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia, Neta S.Pane (Ketua Presidium Indonesia Police Watch/IPW), Ray Rangkuti (koordinator Lintas Masyarakat Madani Indonesia/LIMA), dan Arteria Dahlan (anggota komisi III DPR RI dari fraksi partai DPIP).
Dalam sambutannya Yohanes Handojo Budhisejati mengatakan bahwa sebagai lembaga KPK belum bekerja maksimal terutama untuk penyelesaian kasus-kasus besar korupsi.
“Selama ini KPK hanya fokus kepada kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT), padahal masih ada kasus besar korupsi yang belum terselesaikan. Kita lihat saja 100 hari kinerja pimpinan KPK yang baru apakah mampu menjawab keinginan masyarakat Indonesia yakni bekerja maksimal melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Jadi bukan bertambahnya OTT, tapi berkurangnya orang-orang yang melakukan korupsi. Munculnya budaya bebas korupsi itulah harapan kita semua,” ujarnya.
Diwaktu yang sama, Neta S. Pane berpendapat bahwa KPK saat ini jauh lebih baik, dan lebih kuat dibandingkan KPK periode sebelumnya.
“Masuknya Perwira Tinggi dari Kepolisian sebagai Ketua Komisioner KPK menjadi harapan untuk menjadikan KPK bisa lebih terkordinasi terutama keberanian untuk mengusut kasus korupsi di tubuh kepolisian. Jadi tak hanya fokus kepada pengusutan kasus yang melibatkan politisi saja,” tuturnya.