Kisah Masa Sulit Bupati Pelalawan, Gendong Jenazah Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans

Dia juga mengatakan, anggaran untuk kesehatan dari APBD sudah besar sehingga tak ada alasan warga yang sakit tak diobati.

“Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD, jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati,” tegasnya.

BACA JUGA  BNN NTT Berbagi Kasih dengan Yatim Piatu

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan Asril mengatakan, semua petugas medis yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah harus mengabdi sesuai dengan profesi masing-masing.

Beberapa penyakit yang menjadi sorotan di Pelalawan seperti gizi buruk, stunting, dan penyakit lain yang mendominasi.

BACA JUGA  Produksi dan Kualitas Jagung Indonesia Tidak Kalah Saing dengan Impor

“Ada beberapa program yang harus kita jalankan dalam peningkatan kualitas pelayanan dalam tahun 2020. Ini yang akan diuraikan dalam Raker Kesda ini,” tandas Asril.

Raker Kesda diikuti oleh para medis yang datang dari 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Poskesdes, dan faslitas kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Pelalawan.

BACA JUGA  Bupati Pelalawan HM Harris, Gelar Jalan Santai Peringati HAB ke - 74 Riau

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Masa Sulit Bupati Pelalawan, Gendong Jenazah Anaknya Pulang karena Tak Mampu Sewa Ambulans.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *