Mentan dan Mendag Perkuat Sinergi, Terkait Ketahanan Pangan dan Pertanian

Jakarta,  Poros Nusantara – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Senin (11/11). Dalam pertemuan itu, Syahrul mengaku ingin menguatkan sinergitas dan kerjasama strategis dalam upayanya membangun ketahanan pangan.” Hari ini, komitmen Menteri Perdagangan menjadi sinyal yang sangat positif untuk Kementerian Pertanian dalam menguatkan sinergitas. Besok saya yang akan datang ke sana (Kemendag) untuk membicarakan hal – hal yang menjadi harapan bersama,” ujar Syahrul dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung A Kementan.

Mentan Syahrul mengatakan, pertemuan ini harus menjadi momentum bersama dalam menghilangkan ego sektoral antara Kementerian dan lembaga lain, terutama yang berkaitan dengan pembangunan pertanian.” Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ego sektoral antara Kementerian tidak boleh terjadi. Intinya kekuatan negeri ini harus kita optimalkan, dan itu salah satunya hadir dari tangannya menteri perdagangan, terutama dalam mengintegrasikan satu program dengan program yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih,” katanya.

BACA JUGA  Irjenad Pimpin Rapat Evaluasi TMMD TA. 2021

Ke depan, kata Syahrul, pihaknya akan membawa seluruh Dirjennya untuk membuat workshop di Kementerian Perdagangan. Sebaliknya, jajaran Kemendag juga akan bertukar ide dan program di Kementerian Pertanian.

BACA JUGA  Kaswadi Bupati Soppeng :Keluarkan Edaran Waspada Kemarau

” Saya akan bawa Dirjen saya ke Menteri Perdagangan dan menggelar workshop bersama mereka. Jadi komunikasi ekonomi dan diplomasi pertanian harus dilakukan secara timbal balik supaya tidak selalu bicara impor, akan tetapi lebih banyak bicara ekspor,” katanya.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Hadiri Perayaan Imlek Nasional Tahun 2021

Adapun poin dalam pembicaraan ini, kata Syahrul, salah satunya ialah yang berkaitan dengan penerapan teknologi. Pemanfaatan teknologi bisa dilakukan untuk mengefisiensikan waktu dan menambah jumlah produksi.” Misalnya dengan drone yang kita miliki penyiraman 500 hektar hanya membutuhkan waktu setengah jam karena mesin ini sudah menggunakan internet. Dan yang lebih penting, semua mesin dan teknologi ini buatan anak bangsa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *