Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK siap bantu Realisasikan World Heritage

Sawahlunto,  Poros Nusantara – Pasca ditetapkannya Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia oleh Unesco, pemerintah pusat memastikan tidak akan berlepas tangan dalam membantu menindaklanjuti ditetapkannya warisan pertambangan Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai world heritage oleh UNESCO. Namun meski bakal didukung dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Sawahlunto diingatkan untuk tidak lengah dan bertumpu pada pemerintah pusat saja.

Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi (Asdep) Bidang Warisan Budaya Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pamuji Lestari. Dikatakan Tari, banyak sebenarnya potensi program dan langkah teknis yang bisa segera dimulai dan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota Sawahlunto.” Pasti ada potensinya, hal – hal yang bisa digerakkan dan dibangun oleh Provinsi dan Kota, selagi kewenangannya tidak perlu sampai ke pemerintah pusat. Nah yang seperti itu kan sudah bisa dimulai di sini. Kalau untuk mengkoordinasikan dengan Kementerian maupun Lembaga terkait nanti, itu yang akan kami bantu dari Kemenko PMK,” ujar Pamuji Lestari, usai mengunjungi sejumlah lokasi terkait Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (OCMHS), Rabu 30 Oktober 2019.

BACA JUGA  Divisi Humas Polri Gelar Sosialisasi Multimedia Di Polda Kalimantan Selatan

Dilanjutkan Tari, keseriusan dan komitmen pemerintah pusat dalam membantu tindak lanjut world heritage untuk Ombilin Sawahlunto ini salah satunya disalurkan melalui koordinasi yang digerakkan Kemenko PMK. Saat ini dan ke depan, Kemenko PMK sedang dan terus menjalin koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya.” Kami setidaknya mengkoordinasikan sampai 8 Kementerian dan Lembaga tekait lain dalam merampungkan hal ini, bahkan mungkin akan ditambah nanti karena kita akan koordinasi juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU – PR) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Kemen ATR). Kita akan dorong dan tekan terus sehingga masing – masing institusi mengerti dan bisa menjalankan tugas dan kewajibannya untuk membantu world heritage kita yang ke – 5 ini,” tutur Tari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *