Laporkan Kinerja Pemerintah

  • Bagikan

Jakarta, Poros Nusantara – Sebagai Kepala Negara, Jokowi juga melaporkan secara ringkas kinerja lembaga – lembaga negara kepada seluruh rakyat Indonesia.  Hal ini bertujuan agar seluruh rakyat Indonesia bisa mengetahui, apa saja yang dilakukan oleh lembaga – lembaga negara dengan menghadirkan semangat keterbukaan, akuntabilitas yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan rakyat kepada lembaga – lembaga negara dalam pelaksanaan tugasnya masing – masing sesuai dengan amanat konstitusi. 

Menurutnya, forum ini juga menghadirkan kembali semangat kebersamaan dan persatuan antar lembaga – lembaga Negara dalam menghadapi tantangan bangsa dan bernegara, terutama dalam memenuhi janji – janji kemerdekaan, seperti tercantum dalam Pembukaan Undang – Undang 1945.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan kepercayaan rakyat kepada lembaga – lembaga negara adalah sumber kekuatan utama kita dalam melangkah sehingga menjadi lembaga yang kuat dan berwibawa. “ Ketika rakyat menghormati dan menaruh kepercayaan dan juga memberikan dukungan terhadap tugas konstitusional yang diembannya. Dengan demikian, kita harus memaknai kritik dari rakyat kepada lembaga – lembaga negara sebagai wujud   kepedulian harapan rakyat. Dan kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi harapan rakyat tersebut, ” imbuhnya.

“ Oleh karena itu, forum ini kita tempatkan sebagai bentuk kebersamaan lembaga – lembaga Negara untuk membangun kepercayaan rakyat. Sudah hampir empat tahun ini, pemerintahan yang pimpin ini berjuang memulihkan kepercayaan rakyat dengan membangun negeri, dari Sabang sampai Meauroke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote secara merata dan berkeadilan, ”ujarnya.

Jokowi kembali menegaskan rakyat di perbatasan dan di pulau – pulau terluas serta di daerah – daerah tertinggal, merasakan kehadiran Negara Republik Indonesia sebagai negara yang besar dengan rentan geografis yang sangat luas dan jumlah penduduk 260 Juta jiwa serta 714 suku kita harus memastikan Negara bekerja nyata mengurus dan melindungi segenap tumpah darah Bangsa Indonesia.

Pembangunan Infrastruktur

Menurut Jokowi pada awal pemerintahan kita membangun pondasi yang kokoh membangun untuk menuju Indonesia yang lebih maju. Karena itu, pemerintah fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan   produktivitas serta daya saing bangsa.

Ia menambahkan percepatan pembangunan infrastruktur bukan hanya dimaksud mengejar ketertinggalan kertertinggalan dari negara – negara lain, melainkan menumbuhkan sentra – sentra ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru tanah air. “ Itulah sebabnya, infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa tapi juga di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara sampai tanah Papua, ” imbuhnya.

“ Karena kita sebagai bangsa yang majemuk,  Kita ingin tumbuh bersama, sejahtera bersama  dari Sabang sampai Meauroke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam membangun infrastruktur ini adalah membangun mental dan karakter bangsa, ” ujarnya.

“ Dalam hal ini banyak yang salah pengertian bahwa ketika membangun instrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, juga MRT dan LRT dilihat dari fisiknya saja. Padahal sesungguhnya, kita sedang membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, dan membangun infrastruktur budaya baru, ” ujarnya.

Lebih rinci, Jokowi menjelaskan pembangunan infrastruktur harus dilihat sebagai cara untuk mempersatukan kita, mempercepat konektivitas budaya yang mempertemukan berbagai budaya yang berbeda di seluruh Nusantara. “ Orang Aceh bisa dengan mudah terhubung dengan orang Papua, orang Rote bisa terhubung dengan suadara – saudara kita di Pulau Miangas sehingga kita bisa merasa bahwa kita satu bangsa dan satu tanah air, ” imbuhnya.

 

( Laporan : Windarto )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *