Jakarta, Poros Nusantara – Usai menunaikan shalat jum’at di Masjid Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat, Prabowo Subianto dengan menunggangi mobil berwarna putih menuju KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol, untuk mendaftarkan diri menjadi calon presiden, periode 2019 – 2024. Sementara cawapresnya, Sandiaga Uno lebih memilih jalan kaki, ketimbang naik mobil, dari Masjid Sunda Kelapa ke KPU, pada jum’at (10/08/2018).
Pada pendaftaran capres dan cawapres kali ini, Prabowo dan Sandiaga Uno, diiringi oleh para petinggi partai pengusung koalisi, diantara para pengurus dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), lalu dari PAN, Zulkifli Hasan, PKS, Hidayat Nurwahid, Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso dan Tatiek (Anak Pak Harto).
Selesai mendaftarkan diri menjadi capres, Prabowo keluar dari Gedung KPU yang sudah disambut oleh para simpatisannya. Terlihat ada 3 mobil sound sitem yang digunakan untuk orasi oleh mendukung Prabowo. Diantara mereka ada yang meneriakan, Prabowo…! Prabowo..! Prabowo..! sambil memutar lagu “ 2019 Ganti Presiden ” yang dinyanyikan John Sang Alan.
Dalam orasi politiknya, Prabowo mengatakan ada informasi dari pendukung yang long march jalan kaki dari Surabaya. “ Ini sungguh luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih. Saya dan Saudara Sandiaga Uno beserta kekuatan yang ingin berbuat untuk kalian semua. Maka dari itu, segala tenaga saya, segala pikiran saya dan segala keringat saya, akan ditumpahkan untuk kalian semua. Itu tekad saya. Saya akan membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia ,” ujarnya sambil berapi-api.
Lebih lanjut, Prabowo meyakinkan para pendukungnya. “ Dan yakinlah yang benar selalu akan menang. Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT akan selalu berada pada pihak yang benar. Membela rakyat miskin, itu benar. Membela rakyat susah, itu benar. Membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia, itu benar. Bukan untuk membela bangsa lain. Kita tidak mau menjadi antek bangsa lain, kita tidak mau menjadi kacung bangsa lain ”, lanjutnya.