Mencermati fakta pertumbuhan ekonomi yang cenderung menguat, kata Ketua Pansus LKPj-AMJ Gubernur 2013-2016, Hamdan Saleh Batjo, tidak dengan serta merta menurunkan penduduk miskin di NTT. Sesuai tabel LKPj-AMJ, penduduk miskin di NTT tahun 2013, sebesar 20,24 persen dan pada tahun 2016 menjadi 22,19 persen.
Hamdan Saleh Batjo, menyadari tingkat kemiskinan ditentukan banyak sekali fator dan varians dan tidak dapat dengan mudah dikontrol lewat kebijakan investasi pemerintah. Juga menurut Hamdan, dipengaruhi dengan adanya perubahan regulasi penetapan indikator standar kemiskinan. Terkait bidang pendidikan, khususnya angka melek huruf (AMH), sebut Hamdan Saleh Batjo, terjadi secara fluktuatif. AMH pada tahun 2013, sebesar 91,61 persen, 86,52 persen (2014), 92,73 persen (2015) dan tahun 2016 AMH sebesar 92,60 persen. Sehingga dari
data tersebut secara akumulatif menunjukan penduduk buta huruf pada 2013, sebesar 8,39 persen, 13,48 persen (2014), 7,27 persen (2015) dan tahun 2016, penduduk buta huruf di NTT sebesar 7,40 persen.
( Laporan : Erni Amperawati )