Solok Selatan, Poros Nusantara – Kepolisian Resort (Polres) Solok Selatan berupaya melestarikan kebudayaan Minangkabau dengan mengangkat adat kebudayaan masa lalu (heritage), melalui kegiatan “Police and Heritage” diharapkan kelestarian adat budaya Minangkabau kembali dilestarikan oleh generasi muda dan juga sebagai upaya promosi pariwisata Solok Selatan.
Kegiatan dipusatkan di Makopolres Solok Selatan selama tiga hari sejak hari Selasa (13/3/2018), hingga Jumat (16/3/2018). Suasana masa lampau ala Minang terlihat didepan halaman Makopolres setempat. Lokasi itu, dibuatkan pondok dengan ilustrasi berada di persawahan, agenda itu mengusung tema “gambaran maso silam” dengan melombakan aneka kesenian Minangkabau seperti, seni Randai dan lomba lagu Minang serta pendidikan budaya bagi pelajar. “Kita berharap, agenda police and heritage” bisa masuk dalam event rutin tahunan di Solok Selatan agar kelestarian budaya asli terpelihara,” kata Kapolres Solok Selatan AKBP M. Nurdin, Selasa (13/3/2018).
Kemudian, diharapkan seluruh nagari yang ada di Solok Selatan bisa mengkuti perlombaan seni Randai Sebab, belum semua nagari mengirimkan perwakilan dalam lomba Randai tersebut. ” Harapannya, setiap jorong memiliki tim Randai sehingga nantinya bisa ikut memeriahkan event dan juga akan berdampak terhadap sektor pariwisata Solok Selatan”, kedepan imbuhnya.
Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria melalui akun media sosial Facebook menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih bagi Kapolres Solok Selatan AKBP M. Nurdin kerena berkat ide pelestarian budaya oleh jajaran kepolisian bisa dikatakan langka, ” Acara ini adalah acara seni budaya untuk pelestarian budaya Minangkabau yang diinisiasi bapak Kapolres Solok Selatan. Acara ini sangat langka diadakan jajaran kepolisian, mungkin ini adalah acara pertama di Sumatera Barat oleh Kepolisian yang ikut membudidayakan adat budaya Minangkabau,” tutup Muzni.