Wajo,Sul-Sel, Poros Nusantara – Ratusan Kepala Desa mendatangi Kantor Pengawas Pemilu ( PANWASLU ) Kab.Wajo , Jumat 03 Maret 2018 melaporkan Calon Wakil Bupati Wajo Tagline ‘ PAMMASE “ terkait dugaan ujaran kebencian terhadap seluruh kepala Desa di Kabupaten Wajo, Kedatangan kades tersebut setelah beredar video salah satu paslon yang melakukan orasi politik yang terindikasi orasinya melahirkan ujaran kebencian.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa ( APDESI ) Kabupaten Wajo , H. Muhammad Nasir mengatakan, “Kehadiran kita disini atas nama asosiasi Kepala Desa di Wajo dengan datang di kantor panwaslu untuk melaporkan kejadian pada hari senin lalu dari salah satu pasangan calon wakil Bupati yang melakukan kampanye dialogis , dalam kampanye nya tersebut itu melecehkan institusi Kepala Desa”.
Karena institusi yang dilecehkan, maka atas nama 142 Kepala Desa dari 14 Kecamatan yang hadir disini merasa keberatan dan saya sebagai ketua Apdesi di Wajo melaporkan ke panwaslu dimana barang bukti yang dilaporkan berupa rekaman video”, Ujar Nasir.
Nasir berjanji akan terus mengawal laporan Kepala Desa sampai ke Polres Wajo sampai tuntas, jadi kami juga telah menyampaikan dipolres tentang kejadian tersebut, bilamana PANWASLU tidak menindak lanjuti laporan kami, maka dengan terpaksa saya melaporkan ke Polres wajo, sebagai pencemaran nama baik yang membuat perasaan tidak enak, jelaskan ada Pasal yang mengatur dalam KUHP tentang pencemaran nama baik.
Sangat – sangat disayangkan bilamana Paslon Bupati dan Wakil bupati melakukan orasi politik yang tidak sesuai harapan masyarakat, karena kehadiran masyarakat disuaru kampanye Paslon tidak mutlak mendukung, karena ada yang datang ingin mengetahui program paslon tersebut apakah bisa meyakinkan atau tidak, karena masyarakat sekarang sudah pintar, tidak akan membeli kucing dalam karung, artinya tidak mungkin memberikan hak suaranya bilamana tidak jelas program kerjanya atau visi , misinya.