Pasaman,Poros Nusantara – PKK Provinsi Sumatera Barat Ny Nevi Zuarinina Irwan Prayitno bersama Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar mengunjungi Kabupaten Pasaman dalam rangka monitoring pelaksanaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Jorong Tanjuang Mas Nagari Persiapan Simpang Tonang Utara Kecamatan Duo Koto Rabu, (17/01/2018).
Turut mendampingi ibu Gubernur, Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Ny Gustinar Yusuf Lubis, ketua GOW, Ny Mira Atos Pratama, Kepala SOPD, Camat dan Walinagari dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman dihadapan Ibu Gubernur melaporkan, pada tahun 2017 terdapat tiga kelompok dasawisma penerima manfaat program KRPL yaitu, 1 Kelompok Dasawisma Mutiara Bunda Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto yang kita kunjungi saat ini, 2 Kelompok Wanita Tani Kembang Sehati Nagari Tanjuang Batuang Kecamatan Rao Selatan, 3 Kelompok Wanita Tani Mawar Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan.
Sementara Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dalam arahannya mengatakan, pemenuhan kebutuhan sayur dan buah di Pasaman masih kita datang dari daerah lain, ke depan kita harus bisa memproduksi sendiri, untuk itu dibutuhkan komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh dari kita semua untuk mewujudkan Pasaman sebagai sentra sayur dan buah.
Bupati Pasaman H Yusuf Lubis juga menambahkan dengan wajah berseri serta suara yang lantang mengatakan Allhamdullah dari 19 kabupaten kota yang ada di provinsi Sumatra Barat, Hanya Kabupaten Pasaman yang mendapat izin Resmi Tambang Emas dari Gubernur Sumatera Barat H Irwan Prayitno, yang berlokasi di Kecamatan Duo Koto, seraya mengucapkan terima kasih kepada Ny Nevi Zuarinina Irwan Prayitno dan titip salam buat beliau. “Mari kita maksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan buah dan sayur konsumsi keluarga. Pemanfaatan pekarangan melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman , ternak dan ikan hingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam, terus menerus guna pemenuhan gizi keluarga”, ujar ibu Gubernur Dihadapan masyarakat Duo Koto.
“Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan keluarga. Dari hasil penelitian di Jogjakarta secara umum pekarangan dapat memberikan sumbangan pendapatan antara 7% sampai dengan 45%”, tambah Ny Nevi kepada media poros nusantara.
( Laporan : Ekie/Naga)