KUPANG, POROS NUSANTARA – Pemilik butik LeViCo yang berpusat di Jakarta Selatan Julie Laiskodat, sejak Tahun 2014 memperkenalkan Nusa Tenggara Timur lewat budaya tenun ikat dikancah nasional maupun internasional. Hasil tenun ikat NTT sangat beragam dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi namun masih kalah dalam promosi. Untuk itu, dengan hadirnya Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia( IWAPI) cabang NTT diharapkan ada kolaborasi bersama pemerintah untuk memperkenalkan hasil karya tenun ikat NTT ini.
Julie Laiskodat kepada poros nusantara disela-sela pelantikan dan pengukuhan IWAPI NTT di Swiss Belinn Hotel Sabtu, ( 20/1/2018) mengatakan, ketertarikannya pada dunia Fashion mulai muncul pada 3 Tahun lalu ( 2014). Hal ini sesuai pengalamannya melalui Ormas dan pembentukan Partai Nasdem, dirinya melakukan kunjungan di daerah-daerah di NTT dan menemukan keragaman corak budaya tenun ikat, jika dijual maka dapat membantu perekonomian keluarga. Namun, kesulitan dari hasil tenun ikat itu adalah pemasaran. Untuk itu melalui butik miliknya, Julie fokus pada Fashion karena turn overnya lebih cepat.
“Makanya saya terpanggil untuk memperkenalkan tenun ikat NTT dengan mendirikan butik LeViCo, saya memang tidak pernah berpikir butik karena saya bukan orang disainer, tapi terpanggil untuk memperkenalkan tenun ikat dari NTT. Di butik milik saya bukan hanya dibuatkan baju tapi juga memperkenalkan kulinernya NTT melalui dunia pariwisata, budayanya melalui tenun ikat NTT” kata Julie yang juga pengurus IWAPI Jakarta selatan.
Julie juga menuturkan, pada september 2017 dirinya dipercayakan membawa 2 Kabupaten di NTT yaitu Kabupaten Timur Tengah Selatan, Soe dan Kabupaten Timur Tengah Utara, Kefamenanu pada ajang New York Fashion week, di New York kata Julie. Dirinya tampil sebagai Fishioner tunggal dan menampilkan 40 baju tenun ikat NTT, dengan mempresentasikan filosofi cara menenun, arti dari motif tenun ikat termasuk memperkenalkan dinasti pariwisata NTT.