JAKARTA, POROS NUSANTARA – Pentas seni dan budaya Kabupaten Kudus di Anjungan Jawa Tengah pada Minggu 3 Desember 2017 di Taman Mini Indonesia Indah. Acara yang di mulai sejak pukul 09:00 pagi dihadiri oleh para tamu undangan, para peserta dari Kabupaten Kudus dan para pengunjung wisata Taman Mini baik lokal maupun mancanegara. Adapun tamu undangan yaitu Bapak Drs. Koesdarminto selaku Kepala Badan Perhubungan Prop. Jateng, Bapak Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Heryanto, MM., selaku Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) di Jakarta, Bapak Drs. Leles Sudarmanto, MM., selaku Ketua Paguyuban Jateng, Bapak Drs. Yuli Kasiyanto, M.Pd., selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Kudus, DPRD Komisisi A, turut hadir pula Mas dan Mba Duta Wisata Kab. Kudus Muhammad Faisal Anas dan Lidyamega Handani Putri.
Untuk memeriahkan acara Duta Seni Kab. Kudus menyuguhkan tari pembukaan “Tari Kudus Semarak”. Dilanjutkan sambutan selamat datang oleh Bapak Koesdarminto. Beliau berterimakasih atas kahadiran baik tamu undangan dan para pengunjung yang datang. Pentas seni budaya dimaksudkan dengan tujuan guna mempromosikan kebudayaan baik pariwisata, umkm dan makanan khas kuliner dari Kab. Kudus. Koesdarminto menyebutkan Adapun beberapa sajian yang disuguhkan antara lain soto kerbau, soto ayam, soto pindang, kopi hijau, batik. Untuk kegiatan ini dilaksanakan oleh Paguyuban Jateng dan Paguyuban Balaikota Se-Jabodetabek kegiatan serupa juga akan dilaksanakan yaitu festival kopi pada tahun 2018 yang saat ini sudah menjadi pembahasan oleh Dinas Kebudayaan Dan Periwisata (Disbudpar) dan oleh DPRD Jawa Tengah.
Selebihnya Ketua Umum Forum Komunikasi Masyarakat Kudus Eris Heryanto, MM mengatakan kegiatan ini merupakan nawacita daripada Kabupaten Kudus yang harus dipertahankan, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan dapat mempromosikan budaya Kudus bagi masyarakat di Jakarta dan kami mensupport kegiatan/program-program dari Kabupaten Kudus. Diucapkan pula terimakasih pada Bapak Leles Sudarmanto yang telah menyatukan seluruh paguyuban-paguyuban sehingga kami Kabupaten Kudus juga merupakan bagian dari Jawa tengah yang mana visi dan misi adalah untuk mempromosikan memajukan Jawa tengah. Kegiatan ini khususnya Anjungan Jawa tengah sangat bermanfaat dan membantu masyarakat baik di Jawa Tengah maupun di DKI Jakarta.
Dalam kesempatan ini Ketua Paguyuban Jateng Drs. Leles Sudarmanto, MM., dengan adanya paguyuban ini dapat menyatukan Jawa tengah sehingga tidak terkotak-kotak. Disebutkan bahwa masyarakat Jateng yang menjadi pejabat di DKI sangat luar biasa diharapkan kita saling bersinergi untuk memajukan Jawa tengah Konsepnya sudah di siapkan, Leles menyebutkan bahwa anggota paguyuban beranggotakan sekitar 164 pengurus yang akan memposting khususnya Jateng di medsos dan akan memaksimalkan kegiatan-kegiatan sehingga lebih menarik. Diharapkan komisi A DPRD dapat memberikan supporting dana untuk menggerakkan masyarakat luar Jateng dapat datang ke Anjungan Jawa tengah. Pada kesempatan tanggal 9 Desember mendatang akan ada ‘Pesta Rakyat’ dimulai dari pukul 08:00 pagi hingga pukul 04:00 pagi kegiatan ini akan mengukuhkan ketua umum dan pengurus DPP yang dihadiri sekitar 2.500 paguyuban Jateng 35 Kabupaten dimana ada doorprize yang menarik tentunya. Acara rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wiranto sebagai pembina paguyuban Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kudus Drs. Yuli Kasiyanto, M.Pd., selaku tuan rumah menyampaikan kepada seluruh komponen masyarakat Kudus dengan segala bentuk organisasinya yang ada di Jakarta, kami mengucapkan banyak terimakasih dan kami merasakan beberapa tahun ini tanpa adanya Forum Komunikasi Masyarakat Kudus Se-Jabodetabek kagiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik.
Mas dan Mba Duta Wisata Kudus Muhammad Faisal Anas dan Lidyamega Handani Putri turut memeriahkan dalam acara seni budaya. Dikatakan Mba Mega saat diemui Poros, “Berhubung dengan event ini saya ikut bangga karena saya ikut andil dalam promoting culture yang ada di Kabupaten Kudus di event yang ada di Jakarta khususnya tadi saat perfom tari ada ketertarikan dari turis mancanegara yang dapat menjadi salah satu promosi kepada mereka untuk datang ke Kab. Kudus. Ditambahkan harapan sebagai seorang duta agar event ini tidak hanya insidental saja tetapi lebih terstruktur dengan merangkul orang-orang di daerah seperti pengusaha dan umkm sehingga akan lebih maksimal dalam mengembangkan suatu daerah. Tugas duta sendiri melaksanakan program yang diadakan oleh Dinas Pariwisata”.
Terkait dengan event tanggal 9 nanti “Pasar Rakyat” Duta Wisata blom tahu pasti apakah Duta Wisata Faisal dan Mega akan ikut serta dalam acara tersebut tapi setidaknya jika tidak terlibat mereka masih bisa memantau. Mega selaku mba Duta Wisata menyampaikan kesannya “bahwa kita jadi bagian dari proses knowledge culture dari kita untuk orang lain dan itu jadi kebanggan karena Kudus yang kotanya kecil ternyata mereka punya icon seni”. Pesan juga disampaikan mereka semoga ditahun depan lebih banyak yang dilibatkan dalam event serupa.
Dari perusahaan tour travel Rodex kudus yang ditunjuk oleh Dibudpar untuk menghandle para peserta tari dari tanggal 1-3 Des, Ibu Prima dari Kudus menjelaskan acara berjalan lancar yang dibawakan oleh adik-adik penari. Dua tarian yang disajikan yaitu saat pembukaan acara dan penutupan acara. Mereka menceritakan tentang sejarah dimana di Kudus terdapat Wali Songo Sunan Kudus yang mana saat itu terdapat krisis dimensi krisis kepercayaan dan moneter. “Selaku golongan muda saya tertarik melihatnya karena penari membawakan dengan penuh kepercayaan dan penuh memberi informasi”. Peserta dari Kudus kurang lebih sekitar 46 peserta ditambah tim kru menjadi 48 orang. Ditambahkannya, “selaku biro jasa kami memberikan pelayanan dan service dalam acara ini agar dapat berjalan lancar terutama untuk akomodasi dan transportasi”.
Ibu Ana Mewakili IWAPI Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia sangat berkesan dengan adanya acara pentas seni budaya karena sekarang jarang generasi muda mau mempelajari sejarah Kudus pada waktu dulu, tapi sekarang dengan adanya acara ini generasi muda mau untuk mempelajari kebudayaan. Harapanya acara tahun selanjutnya tidak hanya Kabupaten Kudus tetapi kabupaten lain di Jawa Tengah ikut dilibatkan. Dipenghujung acara penutupan Tim Duta Seni Kudus dimeriahkan dengan penyuguhan Tari “Pesona Menara Kudus”. (*/Marina-Kalim)