KUPANG, POROS NUSANTARA – Ketua Umum PPP Rohamurmuziy alias Romi mengajak seluruh pengurus dan kader PPP di NTT untuk bekerja keras dan saling mendukung dalam membesarkan partai ini. Hajatan politik yang menjadi perhatian penuh sekarang ini terutama Pemilihan Presiden dan Pemilihan anggota legislatif. Saat upaya yang harus dilakukan segera adalah membentuk kepengurusan hingga ke desa-desa sehingga pada proses di KPU nanti, partai ini bisa lolos dan target yang harus dicapai PPP pada pemilihan legislatif tahun 2019 nanti menjadi pemenang ketiga.
Harapan Romi ini disampaikan ketika membuka kegiatan LKKM, Up grading, Kesekretariatan dan Sekolah Demokrasi DPW PPP NTT sekaligus pelantikan pengurus DPC PPP Kota Kupang dan PAC PPP se-Kota Kupang di Neo Aston Hotel Kupang, Selasa (12/9/2017). Hadir saat ini Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, S.H, Wakil Ketua, Abu Lamahoda, S.H, Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim, serta pengurus DPP PPP juga pengurus DPC PPP se- Provinsi NTT. Menurut Romi, untuk mencapai harapan itu, maka kerjasama harus dilakukan dan tidak bisa hanya bekerja sendiri-sendiri. Romi mengatakan, selama ini secara internal PPP selama 32 bulan mengalami persoalan tentang pengurusan di tingkat pusat. Namun, dengan Muktamar yang baru dilakukan beberapa waktu lalu, dimana seluruh petinggi PPP ‘turun gunung” untuk bersama-sama menyelesaikan konflik internal tersebut, sehingga saat ini PPP tidak ada lagi kemelut.
Tugas bersama yang harus dilakukan sekarang adalah merapatkan barisan menghadapi hajatan politik kedepan seperti pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. “Kita sudah ambil keputusan bahwa pada pilpres nanti PPP mendukung Joko Widodo menjadi calon presiden mendatang. Kenapa kita calonkan Joko Widodo, alasannya selama memimpin Indonesia kerjanya sangat bagus dan dirasakan masyarakat umum termasuk di NTT. Saya minta mari kita rapatkan barisan untuk membawa partai ini kedepan lebih maju,” pinta Romi.
Romi menyakini khusus di NTT, kata Romi, dengan semangat kerja keras, kerja bersama, partai ini akan berkembang maju. Seluruh pengurus dari tingkat DPW sampai ke PAC harus merapatkan barisan untuk bergerak bersama membesarkan partai ini sehingga kejayaan PPP yang dulu bisa diraih kembali. “Mari bersama-sama kita bergerak membesarkan PPP. Kita bangun fondasi PPP dengan baik dalam semangat kebersamaan. Sebentar lagi ada beberapa kalender nasional yang wajib kita ikuti. Tanggal 15 Oktober mulai pendaftaran kepesertaan pemilihan legislatif di KPU masing-masing. Lengkapi dokumen struktur partai yang baru. Inventarisir dan registrasi keanggotaan melalui sistem online. Telusuri kader-kader terbaik untuk bisa ikut pada proses pemilihan legislatif mendatang tentu saja tidak hanya populer tetapi memiliki elektabilitasnya tinggi,” katanya.
Romi juga meminta seluruh kader PPP untuk mengawal Pancasila dengan membumikan dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh kader PPP harus saling menghormati satu sama yang lain dan tidak boleh saling membenci, saling menodai, saling menghina satu sama yang lain. Partai ini sangat terbuka untuk siapa saja tanpa memandang suku, ras dan agama. Untuk itu, dirinya mengajak kader PPP di NTT untuk berjuang bersama agar pada pileg mendatang PPP bisa meraih kemenangan di posisi ketiga. Sementara Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek mengatakan, kehadiran Ketua Umum PPP di NTT sungguh merupakan rahmat buat pengurus dan kader PPP di daerah ini. Sudah kesekian kalinya Ketua umum datang ke NTT menunjukan bahwa ada angin segar untuk proses perjuangan partai ini kedepan akan semakin baik di NTT.
Dalam agenda kerja DPW PPP NTT saat ini, lanjut Lonek, beberapa kegiatan yang ada dimaksudkan untuk memberikan muatan materi kepada para kader untuk ditempa agar menjadi kader yang militan. Dia mengakui selama ini ada sedikit persoalan internal tetapi berkat komunikasi yang terus menerus, permasalahan itupun dapat terselesaikan secara baik. Tugas pengurus di daerah ini adalah membesarkan partai dan berjuang sekuat tenaga agar PPP semakin berkembang maju di NTT. “PPP ini bukan aset orang Islam saja, tetapi menjadi aset bersama seluruh masyarakat NTT tanpa memandang suku, agama, rasa dan golongan. Semua orang boleh masuk menjadi anggota PPP karena tugas kita bersama adalah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat NTT secara keseluruhan,” kata Lonek.
(Laporan : Erni Amperawati)