Pasaman, Poros Nusantara – Pawai Takbiran Idul Adha Tahun 2017 M/1438 H yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Kamis 31 Agustus 2017, berlangsung meriah. Peserta pawai dengan menggunakan puluhan mobil dan Sepeda motor mengambil rute Pawai ini star di depan kediaman Bupati, kemudian berputar di Simpang Sawah Panjang ke Jalan Baypas dan menuju Jalan Legenda dekat SMKN 1 Lubuk Sikaping dan kembali ketempat star, ujar Kabag Kesra Edi Erman selaku ketua panitia pelaksana.
Pawai dilepas Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, didampingi Wakil Bupati Pasaman, Kapolres Pasaman, Staf Ahli, Asisten dan Kan Kamenag Pasaman. Kemudian juga di hadiri oleh seluruh kepala SOPD, Camat dan Wali Nagari Sekecamatan Lubuk Sikaping serta awak media.
Bupati Pasaman dalam sambutan menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pejabat Pasaman, masyarakat dan para perantau yang hadir saat acara tersebut.
“Secara resmi kita bersama akan melepas peserta pawai takbiran ini, baik yang ada di Ibu Kota Kabupaten maupun di Kecamatan”, sebutnya.
Pelaksanaan Shalat Id dipusatkan di Masjid Agung Al Muttaqin Lubuk Sikaping Biasanya salat untuk lebaran Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan di halaman kantor Bupati Pasaman. Namun, sejak Kamis (31/8) malam, Pasaman diguyur hujan deras. Sehingga halaman kantor Bupati yang tiap lebaran selalu dijadikan tempat salat pada saat lebaran, dibanjiri air hujan sehingga tempat solat dipindahkan ke mesjid. Bertindak sebagai Khatib Dr. Ikhwan Matondang, S.H, M.Ag dan Shalat ‘Id akan diimami Akhirul , S.Pd.I.
Ketua Pelaksana Edi Herman, S.Ag, M.Ag selaku Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman dalam Pelepasan Pawai Ta’aruf Idul Adha 1437 H, menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan dalam merayakan hari-hari besar dalan Islam. “Kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi dalam memeriahkan Pelaksanaan Takbiran Sebagai Bentuk Ungkapan Syukur Kita Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Idul Adha 1438 H,” katanya.
Oleh karenanya, Pemkab Pasaman mengajak umat Islam terus mengumandang takbir sepanjang malam seraya mengingat kebesaran Allah SWT. “Takbiran ini penting guna menumbuhkembangkan syukur dan kecintaan kita kepada Allah SWT, sehingga sesama muslim terus berbuat kebajikan sebagai wujud syukur sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepadaNya,” ajak Edi Herman.
Laporan : EQ